Page 36 - BAHAN AJAR ANALISIS KATION
P. 36
2+
Proyek 6 : Identifikasi dan Pemisahan Kation Hg dengan Sampel Handbody
Lotion Racikan
I. Pendahuluan
2+
Kation Hg di dalam senyawa lebih cenderung memiliki ikatan kovalen di banding
2+
ikatan ionic. Senyawa Hg sebagai senyawa perklorat atau nitrat sangat sedikit dijumpai
dalam bentuk padat, kebanyakan berupa larutan. Di dalam larutan, raksa(II) dapat bereaksi
dengan air membentuk senyawa kompleks. Senyawa kompleks juga terbentuk dengan ion
+
2-
-
klorida, seperti [HgCl] , [HgCl 2], [HgCl 3] , [HgCl 4] . Senyawa raksa(II) kebanyakan tidak
berwarna akan tetapi bila bereaksi dengan anion tidak berwarna akan membentuk senyawa
berwarna.
II. Dasar Teori
Merkuri (Hg) bersifat sangat berbeda terhadap reagensia-reagensia yang dipakai
dalam analisis kualitatif dan karenanya masuk dalam dua golongan analitik yang berlainan.
Ion merkurium masuk dalam golongan merkurium(II) berada dalam golongan kation kedua
(Vogel, 1985). Merkuri(II) merupakan unsur yang mudah membtuk campuran logam dengan
logam-logam yang lain seperti emas, perak, dan timah. Merkurium (II) memiliki sifat tidak
+
mudah larut. Katio Hg dapat membentuk endapan merah apabila direaksikan dengan KI.
III. Alat dan Bahan
a. Alat
1. Tabung reaksi
2. Pipet tetes
3. Beaker glas
b. Bahan
1. Asam sulfide
2+
2. Senyawa Sn
3. Tembaga
IV. Prosedur Kerja
Sampel handbody racikan ditambahkan H 2S untuk mengkonfirmasi ada tidaknya
kation raksa(II) didalam sampel. Tes konfirmasi dapat dilakukan dengan penambahan senawa
2+
2-
Sn , reaksi identifikasi dapat juga dilakikan dengan cara mereduksi kompleks [HgCl 4]
dengan logam tembaga.
V. Hasil Pengamatan
No. Prosedur Hasil Pengamatan