Page 43 - 4401421005_Maya Novenda_Modul Keanekaragaman Hayati
P. 43

kebijakan,  pendidikan,  dan  tingkat  lapangan.  Dengan  demikian  tingkat  kesadaran
                        masyarakat akan pentingnya pengelolaan keanekaragaman hayati secara berkelanjutan akan
                        semakin meningkat.


              H.  Rangkuman
                    1.  Keanekaragaman  tumbuhan  (flora)  di  Indonesia  dikelompokkan  menajdi  tiga  kelompok,
                        yaitu keanekaragaman dataran sunda, peralihan dan dataran sahul. Keanekaragaman Flora
                        Indonesia juga dibagi berdasarkan ketinggian dari atas permukaan laut atau secara vertikal.
                    2.  Persebaran fauna (hewan) di Indonesia dibagi menjadi dua, yaitu Pembagian Fauna Menurut
                        Wallace  (1910)  dan  Pembagian  Fauna  Menurut  Weber  yang  masing-masing  kawasan
                        mempunyai ciri khas yang berbeda.
                    3.  Keanekaragaman hayati bermanfaat sebagai sumber pangan, papan, sandang, obat-obatan,
                        kosmetika, kegiatan budaya dan keagamaan serta sumber plasma nutfah.
                    4.  Penurunan keanekaragaman hayati diantaranya disebabkan oleh perusakan dan pemusnahan
                        habitat,  masuknya  jenis  hewan  dan  tumbuhan  baru  pada  suatu  habitat,  pencemaran
                        lingkungan,  perubahan  iklim  global,  pesatnya  perkembngan  industri  pertanian  dan
                        perkebunan serta penambangan logam dan pemanfaatna biota laut.
                    5.  Usaha-usaha yang dilakukan untuk pelestarian keanekaragaman hayati secara insitu dan ex
                        situ. Selain itu dapat juga melalui upaya perlindungan proses-proses ekologis penting dalam
                        sistem  penyangga  kehidupan,  pengawetan  keanekaragaman  sumber  plasma  nutfah,
                        pemanfaatan secara lestari, penerapan peraturan dan perundang- undangan, pengembangan
                        lembaga swadaya masyarakat (LSM) di tingkat provinsi maupun kabupaten, peningkatan
                        pembentukan  sistem  kawasan  lindung  berikut  pengelolaannya  secara  efektif,  dan
                        sebagainnya.


                        Video Penguatan Materi
                        Persebaran Fauna di Indonesia
                        https://youtu.be/f3NQW4evLvA














                                                             36
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48