Page 39 - 4401421005_Maya Novenda_Modul Keanekaragaman Hayati
P. 39
6. Perkembangan biotipe hama dan penyakit baru yang virulen akan mengancam kehidupan
varietas lokal yang tidak mempunyai ketahanan.
Selain itu, penyebab ancaman dan punahnya keanekaragaman hayati yang disebabkan oleh
kegiatan manusia diuraikan sebagai berikut.
1. Perusakan, Fragmentasi, dan Pemusnahan Habitat
Ancaman utama pada keanekaragaman hayati adalah rusak dan hilangnya habitat dari
organisme dan cara yang paling baik untuk melindungi keanekaragaman hayati adalah
memelihara habitat. Kebanyakan habitat juga mengalami fragmentasi oleh pembuatan jalan,
tanah pertanian, perkotaan atau kegiatan manusia lainnya, menyebabkan habitat yang luas
dan berkelanjutan diperkecil dan dibagi-bagi menjadi dua atau lebih fragmen. Fragmentasi
habitat adalah peristiwa pemenggalan habitat menjadi beberapa fragmen.
2. Introduksi Spesies Eksotik (Pendatang) dan Penyebaran Penyakit
Spesies eksotik adalah spesies yang tumbuh di luar sebaran aslinya. Karena tumbuh di
luar sebaran aslinya dimungkinkan jenis tersebut dapat mengganggu bahkan dapat
merugikan flora dan fauna asli. Di habitat yang baru spesies eksotik menyebabkan problem
lingkungan, terutama jenis-jenis eksotik invasif karena penyebarannya yang tidak terkendali
(mudah tumbuh), tidak ada hama dan penyakit yang menyerang, menghasilkan allelopati
yang dapat mematikan tumbuhan lain, dan sifat perakarannya yang invasive.
3. Eksploitasi Spesies Tumbuhan dan Hewan Secara Berlebihan
Banyak sekali sumber daya hutan, perikanan, dan satwa liar telah dieksploitasi secara
berlebihan yang kadang-kadang sampai ke titik yang hampir punah. Banyaknya kepunahan
bukan hanya disebabkan pemanenan untuk bahan makanan oleh manusia, tetapi juga oleh
pencarian komoditi yang berharga misalnya gading gajah, dan untuk hewan peliharaan,
barang aneh dan barang koleksi.
4. Pencemaran Tanah, Air, dan Udara
Bentuk yang paling umum dari bentuk degradasi lingkungan adalah polusi seperti
pencemaran pestisida, bahan kimia dan buangan industri, serta sampah rumah, gas atau asap
yang dikeluarkan oleh industri dan kendaraan bermotor serta sedimentasi dari tanah yang
tererosi. Pencemaran dalam ekosistem dapat mengurangi atau melenyapkan species yang
peka. Kontaminasi dapat mengganggu sepanjang rantai makanan dan jasad renik tanah.
G. Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati
Usaha pelestarian sumber daya alam hayati merupakan tanggung jawab bersama dan harus
dilakukan secara ketat, karena sudah banyak jenis tumbuhan dan hewan endemik telah berada di
ambang kepunahan. Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk pelestarian keanekaragaman hayati
dibagi menjadi dua, yaitu pelestarian exsitu dan insitu.
32