Page 36 - 4401421005_Maya Novenda_Modul Keanekaragaman Hayati
P. 36
Gambar 24. Persebaran Fauna Peralihan
2. Pembagian Fauna Menurut Weber
Banyak ahli yang melakukan telaah tentang persebaran jenis hewan di Indonesia
dengan membuat garis batas yang berbedabeda. Salah satu ahli adalah Weber, ia menentukan
batas dengan imbangan perbandingan hewan Asia dan Australia 50:50. Weber menggunakan
burung dan hewan menyusui sebagai dasar analisisnya, tetapi tidak setiap binatang yang
dijadikan dasar memiliki garis batas yang sama. Contohnya, hewan melata dan kupu-kupu
Asia menembus lebih jauh ke arah timur daripada burung dan siput.
E. Manfaat Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati terdiri dari jenis kehidupan yang sangat beragam di bumi mempunyai
makna nilai yang sangat tinggi. Keanekaragaman spesies, genetik, habitat, komunitas kesemuanya
mempengaruhi produktivitas dan jasa yang diberikan oleh suatu ekosistem.
1. Keanekaragaman hayati sebagai sumber pangan
Makanan pokok sebagian besar penduduk Indonesia adalah beras yang diperoleh dari
tanaman padi (Oryza sativa). Namun, di beberapa daerah, makanan pokok penduduk adalah
jagung, singkong, ubi jalar, talas, atau sagu. Selain kaya akan tanaman penghasil bahan
makanan pokok, Indonesia juga kaya akan tanaman penghasil buah dan sayuran. Sumber
makanan juga berasal dari aneka ragam hewan darat, air tawar, dan air laut. Contohnya, sapi,
kambing, kelinci, burung, ayam, ikan lele, belut, kepiting, kerang, dan udang.
2. Keanekaragaman hayati sebagai sumber obat-obatan
Indonesia memiliki sektar 30.000 spesies tumbuhan, 940 spesies di antaranya
merupakan tanaman obat dan sekitar 250 spesies tanaman obat tersebut digunakan dalam
industri obat herbal lokal. Beberapa tanaman obat beserta kegunaanya adalah sebagai
berikut. Buah merah (Pandanus conoideus) dimanfaatkan sebagai obat untuk mengobati
kanker (tumor), kolesterol tinggi, dan diabetes. Mengkudu (Morinda citrifolia) untuk
menurunkan tekanan darah tinggi Kina (Chinchona calisaya, Chinchona officinalis),
29