Page 12 - E-MODUL Kearsipan X OTKP
P. 12
Penilaiam arsip juga dilakukan untuk menentukan apakah jenis file aktif tersebut perlu
dimusnahkan atau dikirim untuk menjadi arsip statis ke dalam arsip nasional.
Penilaian arsip menurut para ahli :
a. Betty R Ricks (1920) berpendapat bahwa penilaian arsip (records appraisal) adalah suatu
pengujian terhadap sekelompok arsip melalui daftar arsip dalam menentukan nilai guna
arsip.
b. F. Gerald Ham. (1993:51) penilaian (appraisal) diartikan suatu proses yang dilakukan
oleh arsiparis untuk mengevaluasi seberapa jauh arsip tertentu dapat memberi kontribusi
terhadap tujuan kebijakan organisasi.
c. Keputusan Kepala ANRI (Arsip Nasional Republik Indonesia) No. 07 tahun 2001
6
tentang penilaian arsip bagi instansi pemerintah badan usaha dan swasta, penilaian arsip
adalah proses menentukan jangka simpan yang terakhir dilihat dari aspek, fungsi dan
substansi informasi serta karakteristik fisik yang dilakukan melalui langkah-langkah
teknis pengaturan secara sistematis dalam unit-unit informasi.
Untuk melakukan penilaian arsip, harus menggunakan rumus :
Angka pemakaian : Jumlah Permintaan Surat (Pemakaian) x 100
Jumlah Arsip
Suatu arsip dinilai baik, apabila :
a) Presentase angka pemakain arsip tinggi (minimum 15%)
b) Warkat yang disimpan dalam arsip masih mempunyai manfaat (bernilai)
c) Masih aktif membantu jalannya perusahaan
B. Penilaian Arsip Dapat Menggunakan Kriterian Penilaian ALFRED
Kriteria penilaian yang umum dapat dipergunakan ALFRED singkatan
dari Administrative Value ( Nilai Administrasi), Legal Value (Nilai Hukum), Financial
Value (Nilai Uang), Research Value (Nilai Penelitian), Educational Value (Nilai
Pendidikan), Dokumentary Value (Nilai Dokumentasi).
1. Administrative Value (Nilai Administrasi)
Nilai guna arsip yang didasarkan pada kegunaan bagi pelaksaaan tugas dan fungsi
lembaga/instansi pencipta arsip. contoh : surat dinas, formulir dsb
7
7