Page 100 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 MARET 2021
P. 100
MITIGASI PANDEMI OLEH PEMERINTAH BERKONTRIBUSI POSITIF DI TENAGA
KERJA
Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengemukakan serangkaian program mitigasi
pemerintah terhadap pandemi COVID-19 sepanjang 2020 telah berkontribusi positif pada
pemulihan ekonomi nasional di sektor tenaga kerja.
"Upaya pemerintah memitigasi pandemi di sektor ketenagakerjaan dari program kami maupun
dukungan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) telah menyasar pada 34,6 juta orang. Capaian ini
sudah melampaui cakupan penduduk usia kerja terdampak pandemi," katanya dalam acara
Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI yang disiarkan langsung, Senin.
Dalam paparan Ida terkait evaluasi penanggulangan COVID-19 selama setahun terakhir
disampaikan terdapat 29,12 juta orang penduduk usia kerja yang terdampak pandemi COVID-
19 berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS). Bila dirinci, pengangguran karena COVID-
19 mencapai 2,56 juta orang, bukan angkatan kerja karena COVID-19 sebanyak 0,76 juta orang,
tidak bekerja karena COVID-19 sebanyak 1,77 juta orang, yang bekerja dengan mengalami
pengurangan jam kerja sebanyak 24,03 juta orang.
Dari total penduduk usia kerja sebanyak 203 juta orang, kata Ida, sebanyak 14,28 persennya
terdampak pandemi COVID-19. Upaya mitigasi yang dilaksanakan Kemenaker di kebijakan
penyesuaian iuran Jamsostek selama pandemi, penyesuaian jangka waktu manfaat Jamsostek
bagi pekerja selama pandemi dan sejumlah upaya lainnya.
Program Kemenaker yang telah dilaksanakan berupa pelatihan vokasi dengan melakukan training
menyasar sebanyak 121 ribu orang serta pemagangan di Industri 19 ribu orang, pelatihan
peningkatan produktivitas bagi tenaga kerja sebanyak 11 ribu orang, serta sisanya berupa
sertifikasi kompetensi, penempatan tenaga kerja dalam dan luar negeri, pelatihan wirausaha,
inkubasi bisnis, Program Padat Karya, hingga Gerakan Pekerja Sehat menyasar total 2,1 juta
orang. Adapun Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang juga menyasar pada sektor
ketenagakerjaan antara lain bantuan subsidi upah menyasar 12,2 juta orang, kartu Prakerja 5,5
juta orang, bantuan produktif usaha mikro 12 juta orang, padat karya di berbagai kementerian
totalnya menyasar 32,5 juta orang.
" di sektor perekonomian dan ketenagakerjaan. Pertumbuhan ekonomi sepanjang kwartal 3 dan
kwartal 4 berangsur membaik meski masih berada di zona minus," katanya.
Sektor yang paling banyak penyumbang serapan tenaga kerja antara lain pertanian, industri
pengolahan dan perdagangan yang juga konsisten menunjukkan data penguatan sepanjang
2020.
"Kita lihat Prompt Manufacturing Index Bank Indonesia (PMI-BI)-nya berangsur membaik pada
triwulan 3 dan 4 tahun 2020, meski masih berada di posisi kontraksi pada kwartal pertama 2021,
PMI kita diprediksi mencapai 51,14 persen yang artinya ini menunjukkan sinyal ekspansi usaha
khususnya industri manufaktur," katanya.
Seiring meningkatnya ekspansi dunia usaha, kata Ida, indeks penggunaan tenaga kerja juga
diperkirakan perlahan meningkat pada triwulan 2021. Kondisi ini menunjukkan optimisme
serapan tenaga kerja di Industri manufaktur yang berkontribusi menyerap tenaga kerja di tengah
pandemi, kata Ida.
"Lapangan kerja juga terus tumbuh seiring diterapkannya Undang-Undang Cipta Kerja. Dari
uraian tersebut bisa disimpulkan upaya pemerintah menanggulangi pandemi sepanjang 2020
berdampak signifikan pada pemulihan ekonomi nasional termasuk sektor ketenagakerjaan,"
katanya.
99