Page 107 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 MARET 2021
P. 107
Judul Kasus BPJAMSOSTEK Berbeda dengan Jiwasraya & Asabri, Ini Kata Ahli
Nama Media mediaindonesia.com
Newstrend Dugaan Korupsi BPJS Ketenagakerjaan
Halaman/URL https://mediaindonesia.com/ekonomi/390673/kasus-bpjamsostek-
berbeda-dengan-jiwasraya-asabri-ini-kata-ahli
Jurnalis redaksi
Tanggal 2021-03-15 14:49:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Ardo R. Dwitanto angkat bicara (PENGAMAT Ekonomi) Pertama, emiten-emiten yang
sahamnya dibeli BPJAMSOSTEK merupakan emiten-emiten yang juga dibeli para investor saham
pada umumnya. Kedua, penurunan nilai investasi saham BPJAMSOSTEK disebabkan risiko pasar.
Ketiga, risiko pasar yang dialami BPJAMSOSTEK setelah dilakukan diversifikasi saham mengikuti
indeks pasar saham. Keempat, penurunan nilai investasi saham BPJAMSOSTEK tidak berdampak
pada kemampuan dalam pembayaran klaim
positive - Ardo R. Dwitanto angkat bicara (PENGAMAT Ekonomi) BPJAMSOSTEK memiliki profil
risiko investasi saham cenderung konservatif, yakni mengikuti indeks pasar saham. Emiten-
emiten saham yang berada dalam portofolio investasi BPJAMSOSTEK merupakan penghuni tetap
indeks pasar
neutral - Ardo R. Dwitanto angkat bicara (PENGAMAT Ekonomi) Dengan kata lain, semua emiten
tersebut, pada umumnya, merupakan emiten-emiten pilihan utama para investor karena memiliki
kinerja yang bagus, mapan, dan memiliki kapitalisasi pasar saham yang besar atau big caps
positive - Ardo R. Dwitanto angkat bicara (PENGAMAT Ekonomi) Meskipun terjadi unrealized loss
pada investasi saham, secara keseluruhan nilai dana kelola investasi BPJAMSOSTEK meningkat
terus sejak tahun 2015. Per Desember 2015, nilai dana investasi BPJAMSOSTEK sebesar
Rp206,05 triliun dan meningkat terus hingga akhir tahun 2020 nilai dana investasinya sebesar
Rp486,38 triliun atau meningkat sebesar 137%
Ringkasan
Pengamat Ekonomi Ardo R. Dwitanto angkat bicara terkait penyidikan yang dilakukan Kejaksaan
Agung (Kejagung) RI terhadap BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK). Ardo menegaskan,
penurunan nilai investasi saham BPJAMSOSTEK berbeda secara mendasar pada investasi saham
pada Jiwasraya dan Asabri. Paling tidak ada empat hal yang menjadi pertimbangan.
106