Page 157 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 JULI 2021
P. 157
Judul Puluhan Perusahaan di Bandung Barat Sudah Tumbang, Makin Ketar-
ketir saat PPKM Darurat Diperpanjang
Nama Media jabar.tribunnews.com
Newstrend PPKM Darurat
Halaman/URL https://jabar.tribunnews.com/2021/07/16/puluhan-perusahaan-di-
bandung-barat-sudah-tumbang-makin-ketar-ketir-saat-ppkm-darurat-
diperpanjang
Jurnalis Hilman Kamaludin
Tanggal 2021-07-16 21:24:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Joni Tjakralaksana (Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) KBB) Perusahaan
yang lapor ke kita ada 20 perusahaan. Untuk yang lain kita gak tahu karena belum lapor
negative - Joni Tjakralaksana (Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) KBB) Perusahaan
yang lapor ke kita ada 20 perusahaan. Untuk yang lain kita gak tahu karena belum lapor
negative - Joni Tjakralaksana (Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) KBB) Karena
pandemi ini membuat industri kehilangan potensi pendapatan sekitar 40 persen
negative - Joni Tjakralaksana (Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) KBB) Tiap
perusahaan punya pendapatan berbeda-beda. Namun jika dipersentasikan rata-rata potensi lost
sekitar 40 persen. Pasti banyak karyawan yang dirumahkan, sudah bukan rahasia lagi
positive - Joni Tjakralaksana (Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) KBB) Kita bersyukur
dapat keringanan listrik karena produksi cuma 50 persen. Kalau boleh sih kita juga minta
keringanan suku bunga bank
neutral - Joni Tjakralaksana (Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) KBB) Selain suku
bunga bank, Pajak-pajak juga diringankan
Ringkasan
Puluhan perusahaan manufaktur di Kabupaten Bandung Barat (KBB) satu per satu gulung tikar
setelah dihantam pandemi Covid-19 dan adanya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat (PPKM) Darurat. Kondisi ini akan lebih parah ketika PPKM Darurat diperpanjang
hingga akhir Juli 2021 dan akhirnya akan lebih banyak lagi perusahaan manufaktur di KBB yang
gulung tikar karena pendapatannya mengalami penurunan.
156