Page 75 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 JULI 2021
P. 75
Judul Bisnis Hotel di Yogya yang Saat Ini Sekarat Butuh Bantuan
Nama Media koran-jakarta.com
Newstrend Dampak Virus Corona
Halaman/URL https://koran-jakarta.com/bisnis-hotel-di-yogya-yang-saat-ini-sekarat-
butuh-bantuan
Jurnalis redaksi
Tanggal 2021-07-18 18:59:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Deddy Pranowo Eryono (Ketua Badan Pimpinan Daerah (BPD) PHRI DIY) Jadi tidak
hanya oksigen medis bagi pasien Covid-19 yang kritis, pelaku bisnis perhotelan dan restoran di
DIY pun kekurangan 'oksigen' untuk bertahan hidup, ini serius sekali, kita sekarat
negative - Deddy Pranowo Eryono (Ketua Badan Pimpinan Daerah (BPD) PHRI DIY) Dampaknya
sudah sangat berat, kami kesulitan bernafas dengan capaian okupansi hanya di kisaran 0 sampai
dengan 6 persen sehingga harus melakukan efisiensi yang lebih termasuk merumahkan tenaga
kerja
negative - Deddy Pranowo Eryono (Ketua Badan Pimpinan Daerah (BPD) PHRI DIY) Kita ini
sangat butuh 'oksigen', karena sudah sekarat semua, padahal oksigennya sama dengan oksigen
kesehatan yang sangat langka saat ini. Kita antri oksigen (kredit) di bank banyak ditolaknya
karena dianggap sudah tidak punya harapan hidup. Ini menjadikan kita sangat sulit bertahan
hidup, jangankan bangkit bernafas untuk hidup saja kita kesulitan sekarang, termasuk
mempertahankan karyawan dan properti
Ringkasan
Oksigen ternyata tak hanya dibutuhkan oleh pasien korona delta, tapi bisnis hotel di Yogya juga
sangat membutuhkannya. Demikian diungkapkan Ketua BPD Perhimpunan Hotel dan Restoran
Indonesia (PHRI) DIY Deddy Pranowo Eryono, saat dihubungi, Minggu (18/7).
BISNIS HOTEL DI YOGYA YANG SAAT INI SEKARAT BUTUH BANTUAN
YOGYAKARTA - Oksigen ternyata tak hanya dibutuhkan oleh pasien korona delta, tapi bisnis
hotel di Yogya juga sangat membutuhkannya.
Demikian diungkapkan Ketua BPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Deddy
Pranowo Eryono, saat dihubungi, Minggu (18/7). Deddy mengatakan dari semua kebijakan
pengetatan dan pembatasan yang telah diterapkan sejak awal pandemi Covid-19, kebijakan
74