Page 77 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 JULI 2021
P. 77

Judul               Buruh Minta PPKM Darurat di Medan Tidak Diperpanjang
                Nama Media          rri.co.id
                Newstrend           PPKM Darurat
                Halaman/URL         https://rri.co.id/medan/1729-umum/1118089/buruh-minta-ppkm-
                                    darurat-di-medan-tidak-diperpanjang
                Jurnalis            Indra Widyastuti
                Tanggal             2021-07-18 18:40:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 10.000.000
                News Value          Rp 30.000.000
                Kategori            Ditjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif



              Ringkasan

              Elemen buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Provinsi Sumatera
              Utara (FSPMI Sumut) meminta Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat
              di Kota Medan tidak diperpanjang. Sebagaimana diketahui PPKM Darurat di Medan diberlakukan
              hingga 20 Juli 2021. Bahkan ada rencana memperpanjang masa PPKM Darurat hingga 2 Agustus
              mendatang.


              BURUH MINTA PPKM DARURAT DI MEDAN TIDAK DIPERPANJANG

              Medan : Elemen buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Provinsi
              Sumatera  Utara  (FSPMI  Sumut)  meminta  Pemberlakuan  Pembatasan  Kegiatan  Masyarakat
              (PPKM) Darurat di Kota Medan tidak diperpanjang.

              Sebagaimana diketahui PPKM Darurat di Medan diberlakukan hingga 20 Juli 2021. Bahkan ada
              rencana memperpanjang masa PPKM Darurat hingga 2 Agustus mendatang.

              Menurut Ketua FSPMI Sumut, Willy Agus Utomo, rencana untuk memperpanjang PPKM Darurat
              berdampak sangat buruk bagi kehidupan sosial masyarakat umum, khususnya kaum buruh yang
              sudah mengalami imbas Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan dirumahakan sejak Covid-19
              mewabah.

              "Sejak Covid-19, buruh sudah banyak di PHK, apa lagi kalau ada pembatasan begini, pengusaha
              juga akan menutup usahanya, maka yang jadi korban adalah buruh, mereka pasti di rumahkan
              bahkan di PHK tanpa hak yang harusnya diterima sesuai UU Ketenagakerjaan," ungkap Willy
              kepada wartawan, Minggu (18/7/2021).

              Willy mengatakan bahwa buruh bukan tidak mendukung niat pemerintah mengatasi Covid-19,
              akan  tetapi  pemerintah  diminta  juga  memikirkan  dampak  bagi  masyarakat  akibat  adanya
              penyekatan di pusat kota Medan yang menjadi pusat arus bisnis dan transportasi masyarakat
              Sumatera Utara dalam mengais rezeki.




                                                           76
   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82