Page 76 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 JULI 2021
P. 76
PPKM Darurat ini lebih berat dampaknya sehingga sangat memukul sektor perhotelan maupun
restoran.
"Jadi tidak hanya oksigen medis bagi pasien Covid-19 yang kritis, pelaku bisnis perhotelan dan
restoran di DIY pun kekurangan 'oksigen' untuk bertahan hidup, ini serius sekali, kita sekarat,"
paparnya.
PHRI diakui Deddy sangat mendukung program PPKM Darurat, tapi kalau kebijakan ini akan
diperpanjang harus ada solusi bagi bisnis perhotelan maupun restoran di DIY demi
keberlangsungan hidup.
"Dampaknya sudah sangat berat, kami kesulitan bernafas dengan capaian okupansi hanya di
kisaran 0 sampai dengan 6 persen sehingga harus melakukan efisiensi yang lebih termasuk
merumahkan tenaga kerja," jelasnya.
Menurut Deddy, Menteri Pariwisata dan Menkeu harus bisa memberi solusi yang dibutuhkan
perhotelan dan restoran di antaranya stimulus atau dana hibah digulirkan kembali, bebas
abonemen atau subsidi kelistrikan serta keringanan pembayaran BPJS Kesehatan maupun
Ketenagakerjaan.
"Kita ini sangat butuh 'oksigen', karena sudah sekarat semua, padahal oksigennya sama dengan
oksigen kesehatan yang sangat langka saat ini. Kita antri oksigen (kredit) di bank banyak
ditolaknya karena dianggap sudah tidak punya harapan hidup. Ini menjadikan kita sangat sulit
bertahan hidup, jangankan bangkit bernafas untuk hidup saja kita kesulitan sekarang, termasuk
mempertahankan karyawan dan properti," paparnya. (c) Copyright 2021 - Koran Jakarta. All
rights reserved.
75