Page 88 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 JULI 2021
P. 88
(GPBSI) Djonny Syafruddin menyatakan kondisi karyawan bioskop sangat memprihatinkan di
tengah penutupan bioskop. Dia memaparkan ada sekitar 10.175 orang karyawan bioskop yang
terdampak penutupan bioskop.
KARYAWAN BIOSKOP DIRUMAHKAN, PENGUSAHA MINTA BLT GAJI CAIR LAGI
Pengusaha pengelola bioskop meminta pemerintah kembali meluncurkan program bantuan
subsidi upah alias BLT Gaji. Hal ini dilakukan agar karyawan bioskop tetap memiliki penghasilan
meski bioskop ditutup selama PPKM Darurat.
Ketua Umum DPP Gabungan Pengelola Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) Djonny Syafruddin
menyatakan kondisi karyawan bioskop sangat miris di tengah penutupan bioskop. Mulai dari
dirumahkan hingga tak mendapatkan gaji.
Dia mengatakan, saat ini gaji karyawan masuk ke dalam dua komponen biaya terbesar dalam
bisnis bioskop di Indonesia.
"Kami meminta insentif untuk karyawan bioskop. Selama bioskop tutup maka sebagian besar
karyawan diliburkan. Mereka diberikan upah 50% dari yang biasanya diterima, bahkan ada yang
tidak diberikan upah selama bioskop tidak beroperasi," papar Djonny dalam keterangannya,
Minggu (18/7/2021).
Dia memaparkan ada sekitar 10.175 orang karyawan bioskop yang terdampak penutupan
bioskop. "Mereka adalah karyawan bioskop dan cafe bioskop," ujarnya.
Untuk pengelola, Djonny mengatakan pihaknya meminta ada insentif untuk keringanan biaya
listrik selama PPKM Darurat. Pasalnya, komponen biaya terbesar di bisnis bioskop salah satunya
adalah biaya listrik setelah komponen biaya gaji karyawan. Belum lagi, meski ditutup,
pemeliharaan dan perawatan alat tetap mesti dilakukan juga.
"Dua komponen biaya terbesar dalam bisnis bioskop adalah biaya karyawan atau gaji dan biaya
listrik. Untuk menghindari adanya PHK karyawan, dapat dibantu oleh Pemerintah dalam bentuk
keringanan tarif listrik. Rata-rata bioskop dikenakan tarif B3," papar Djonny.
Djonny juga mengatakan pihaknya meminta adanya penurunan pengenaan tarif pajak hiburan
oleh pemerintah daerah. Dengan pajak yang berkurang, nantinya dapat membantu bioskop
cepat memulihkan usahanya saat pembukaan bisa dilakukan kembali.
Pengusaha bioskop juga mengaku kebingungan dengan aturan buka tutup bioskop selama masa
pandemi COVID-19. Djonny mengatakan pihaknya meminta adanya kejelasan kebijakan soal
operasional bioskop.
"Perlunya kejelasan keputusan terkait penutupan bioskop atau pembukaan kembali usaha
bioskop secara serentak, baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah," ungkap
Djonny.
Soal BLT Gaji sendiri, sebelumnya pengusaha yang tergabung dalam Perhimpunan Hotel dan
Restoran Indonesia (PHRI) juga meminta program ini dijalankan kembali. Sebab, karyawan hotel
dan restoran sangat terdampak PPKM Darurat.
"Kalau tahun lalu itu kan ada namanya BLT-BLT buat karyawan, buat tenaga kerja yang
dirumahkan, kita berharap bahwa bantuan langsung tunai ini juga diadakan," kata Ketua BPD
PHRI DKI Jakarta, Sutrisno Iwantono dalam konferensi pers virtual, Senin (5/7/2021).
87