Page 72 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 OKTOBER 2019
P. 72

Title          SPN: UPAH MINIMUM SEHARUSNYA BERDASARKAN TINGKAT EKONOMI DAERAH
               Media Name     antaranews.com
               Pub. Date      02 Oktober 2019
                              https://www.antaranews.com/berita/1092796/spn-upah-minimum-seharusnya-
               Page/URL
                              berdasarkan-tingkat-ekonomi-daerah
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Negative









               Jakarta - Massa buruh yang tergabung dari banyak serikat pekerja menuntut revisi
               PP No.78/2015 tentang pengupahan karena mekanisme penetapan upah minimum

               dalam peraturan tersebut dianggap bermasalah dan seharusnya dibuat berdasarkan

               tingkat ekonomi daerah.


               "PP No.78 ini harus direvisi. Harus dicabut karena ternyata menjadi masalah tentang

               mekanisme penetapan upah minimumnya," kata Ketua Umum Serikat Pekerja

               Nasional (SPN) Joko Haryono saat memimpin jalannya aksi dari dari ratusan

               perwakilannya di kawasan DPR/MPR, Jakarta, Rabu.


               Ia mengatakan bahwa ukuran penetapan upah minimum seharusnya dibuat

               berdasarkan tingkat perekonomian di daerah masing-masing, bukan dengan
               parameter inflasi nasional.



               "Namanya UMK itu upah minimum kabupaten, UMP itu upah minimum provinsi,
               enggak boleh kemudian diputuskan dengan menggunakan parameter inflasi nasional

               atau produk domestik bruto (PDB) nasional, sehingga tidak semrawut." "Yang

               inflasinya rendah dipaksa harus tinggi. Yang tinggi ditekan rendah. Di situ terjadi

               masalah. Kalau inflasinya rendah dia jadi penyumbang inflasi. Tapi kalau inflasinya
               tinggi, maka terjadi penurunan daya beli," katanya.



               Ketua Umum SPN Joko Haryono memberi penjelasan saat memimpin aksi massa

               dari serikat pekerja tersebut untuk bergerak menuju pintu depan DPR/MPR RI di



                                                       Page 71 of 161.
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77