Page 45 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 APRIL 2021
P. 45
"Padahal sebelum pandemi, total pengangguran sebenarnya sudah turun menjadi 6,9 juta orang.
Namun akibat pandemi, kini total pengangguran meningkat mencapai 9,7 juta orang. Upaya
mengurangi pengangguran selama lima tahun terakhir seolah sia-sia akibat pandemi," kata Ida.
Menaker juga menambahkan dampak dari otomatisasi dan digitalisasi dalam proses produksi di
berbagai perusahaan langsung menimpa kepada 57 persen angkatan kerja yang minim skill.
Rata-rata pendidikan mereka adalah SMP ke bawah. Mereka ini menjadi rawan terkena
pemutusan hubungan kerja.
Berdasarkan data di Badan Pusat Statistik per Agustus 2020, jumlah angkatan kerja di Indonesia
mencapai 138,22 juta orang.
Ida Fauziah memperkirakan dampak otomatisasi dan digitalisasi itu juga menimpa sebagian
anggota Federasi Kesatuan Serikat Pekerja Nasional.
Ida menjelaskan, angkatan kerja di Indonesia memang didominasi oleh mereka yang
berpendidikan SMP ke bawah. Ketika pandemi Covid-19 melanda, maka industri 4.0 yang
diunggulkan. Dalam hal ini memang membutuhkan kompetensi sumber daya angkatan kerja
selaras dengan percepatan industri 4.0 yang serba otomatis dan digital, menggunakan teknologi
tinggi dan komputer.
"Membantu para pekerja yang minim keahlian itu, pemerintah bekerja sama dengan seluruh
dunia usaha dan industri. Caranya dengan meningkatkan skill para pekerja melalui kegiatan
vokasi, mendidik di balai latihan kerja, atau pelatihan vokasi yang berbasis industri yang
disesuaikan dengan kebutuhan yang diperlukan," katanya seperti dilaporkan Kontributor
Elshinta, Joko Hendrianto, Senin (5/4).
44

