Page 50 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 APRIL 2021
P. 50

Menaker Ida menambahkan, kondisi ekonomi saat ini memang belum pulih seperti sediakala
              sejak  terjadinya  pandemi  COVID-19.  Namun  begitu,  THR  tetaplah  merupakan  kewajiban
              pengusaha kepada pekerja/buruh yang harus ditunaikan.

              Untuk itu, Menaker Ida menegaskan bahwa pihaknya masih mendengarkan masukan berbagai
              pihak. "Tentu saja secara umum kami sampaikan bahwa THR itu adalah kewajiban pengusaha
              yang dibayarkan kepada pekerja. Ini adalah pendapatan nonupah yang biasanya diberikan pada
              saat-saat momentum Hari Raya Keagamaan," terangnya.

              Menteri  Koordinator  Bidang  Perekonomian  Airlangga  Hartarto  meminta komitmen  pengusaha
              menjelang Hari Raya Lebaran untuk membayar Tunjangan Hari Raya (THR) secara penuh alias
              tidak dicicil.

              Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) pun angka bicara terkait hal ini. Sekretaris Jenderal
              (Sekjen) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Anwar Sanusi mengungkapkan apa yang
              menjadi  keinginan  Menko  Airlangga  akan  tetap  diperhatikan  dalam  menyiapkan  aturan  THR
              Lebaran 2021 ini.

              "Tentunya apa yang disampaikan Pak Menko (terkait THR) menjadi bahan pertimbangan kami,"
              kata dia kepada dikutip Senin (5/4/2021).

              Sebagai informasi, saat ini pemerintah memang tengah mematangkan aturan Tunjangan Hari
              Raya  (THR)  2021.  Anwar  Sanusi  memastikan,  dalam  menyusunan  aturan  THR  tersebut,
              pemerintah melibatkan unsur pengusaha dan pekerja.

              "Kita sedang mematangkan pilihan kebijakan yang akan diambil dengan mengkomunikasikan
              dengan pihak-pihak pengusaha dan pekerja," kata dia.

              Menurut Anwar, aturan terkait THR bagi pegawai swasta ini diharapkan terbit sebelum memasuki
              bulan  suci  Ramadan.  Dengan  demikian,  pengusaha  bisa  mempersiapkan  THR  bagi  para
              pekerjanya dengan lebih baik.

              "Kita harapkan sebelum puasa (Ramadan) sudah bisa kita terbitkan (aturan THR)," tutup dia.

              Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemnaker)  menyatakan  saat  ini  pemerintah  tengah
              mematangkan aturan Tunjangan Hari Raya (THR) 2021.

              Sekretaris  Jenderal  (Sekjen)  Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemnaker)  Anwar  Sanusi
              memastikan, dalam menyusunan aturan THR tersebut, pemerintah melibatkan unsur pengusaha
              dan pekerja.

              "Kita sedang mematangkan pilihan kebijakan yang akan diambil dengan mengkomunikasikan
              dengan pihak-pihak pengusaha dan pekerja," kata dia kepada di Jakarta, Sabtu (3/4/2021).

              Menurut Anwar, aturan terkait THR bagi pegawai swasta ini diharapkan terbit sebelum memasuki
              bulan  suci  Ramadan.  Dengan  demikian,  pengusaha  bisa  mempersiapkan  THR  bagi  para
              pekerjanya dengan lebih baik.

              "Tentunya apa yang disampaikan Pak Menko menjadi bahan pertimbangan kami. Kita harapkan
              sebelum puasa (Ramadan) sudah bisa kita terbitkan (aturan THR)," tutup dia.









                                                           49
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55