Page 52 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 APRIL 2021
P. 52

KEMNAKER MASIH KAJI ATURAN DAN MEKANISME PEMBAYARAN THR 2021

              JAKARTA,  -  Pihak  Kementerian  Ketenagakerjaan  menyatakan  skema  pembayaran  Tunjangan
              Hari Raya (THR) keagamaan tahun 2021 masih dibahas dengan melibatkan Dewan Pengupahan
              Nasional (Depenas) dan Tripartit Nasional (Tripnas).

              "Proses sekarang pembahasan di Tim Kerja Depenas dan Badan Pekerja Tripnas. Masukannya
              sudah  disusun  oleh  kedua  tim  kerja  tersebut,  baik  Depenas  maupun  Tripnas.  Nanti  akan
              disampaikan melalui rapat pleno Tripartit Nasional," ucap Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah
              dalam siaran pers yang diterima pada Senin (5/4).

              Pembahasan  mengenai  pemberian  THR  juga  dilakukan  oleh  Tripartit  Nasional.  Lembaga  ini
              melibatkan unsur pemerintah, pengusaha, dan pekerja/buruh. Setelah dilakukan pembahasan
              Tripartit Nasional akan memberikan saran kepada Menaker untuk mengambil langkah-langkah
              terkait dengan THR. Pembahasan dilakukan dengan melibatkan saran dan masukan dari Dewan
              Pengupahan Nasional, sehingga nanti diharapkan dapat menghasilkan keputusan terbaik.
              "Kami akan mendengarkan laporan dari Tim Kerja Depenas dan Badan Pekerja Tripartit Nasional.
              Setelah itu baru akan dikeluarkan ketentuan melalui Surat Edaran THR," tutur Ida.

              Ida mengatakan kondisi ekonomi saat ini memang belum pulih seperti sedia kala sejak terjadinya
              pandemi  Covid  -19.  Namun  begitu,  THR  tetaplah  merupakan  kewajiban  pengusaha  kepada
              pekerja/buruh yang harus ditunaikan. Pihaknya masih mendengarkan masukan berbagai pihak.

              "Tentu saja secara umum kami sampaikan bahwa THR itu adalah kewajiban pengusaha yang
              dibayarkan kepada pekerja. Ini adalah pendapatan non upah yang biasanya diberikan pada saat-
              saat momentum Hari Raya Keagamaan," ucap Ida.

              Mengenai  adanya  laporan  pengusaha  yang  belum  membayarkan  THR  tahun  2020,  Ida
              mengatakan  pihaknya  sudah  mendapatkan  laporan  tersebut  dan  semua  laporan  sudah
              ditindaklanjuti oleh Disnaker Provinsi dan Disnaker Kabupaten/ Kota.

              "Pada waktu itu lebih banyak soal pengaduan cara pembayaran THR, kemudian ada beberapa
              laporan tentang pengawasan penegakan hukumnya bagi pelaku usaha yang tidak memenuhi
              pembayaran THR tersebut. Semuanya sudah ditindak lanjuti," tutup Ida.

              Editor : Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id).





























                                                           51
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57