Page 56 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 APRIL 2021
P. 56

MENAKER: SKEMA PEMBAYARAN THR 2021 MASIH DIBAHAS DENGAN DEPENAS
              DAN TRIPNAS
              . Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, skema pembayaran Tunjangan Hari Raya
              (THR) keagamaan tahun 2021 masih dibahas dengan melibatkan Dewan Pengupahan Nasional
              (Depenas) dan Tripartit Nasional (Tripnas).

              "Proses sekarang pembahasan di Tim Kerja Depenas dan Badan Pekerja Tripnas. Masukannya
              sudah  disusun  oleh  kedua  tim  kerja  tersebut,  baik  Depenas  maupun  Tripnas.  Nanti  akan
              disampaikan melalui rapat pleno Tripartit Nasional," kata dalam keterangan tertulis yang diterima
              Kontan.co.id, Senin (5/4).

              Menurut Ida, nantinya pihaknya akan mengeluarkan ketentuan mengenai THR Keagamaan 2021
              melalui  surat  edaran.  Hal  ini  akan  dilakukan  setelah  mendengarkan  laporan  dari  Tim  Kerja
              Depenas dan Badan Pekerja Tripartit Nasional.

              "Kami akan mendengarkan laporan dari Tim Kerja Depenas dan Badan Pekerja Tripartit Nasional.
              Setelah itu baru akan dikeluarkan ketentuan melalui Surat Edaran THR," kata Ida.

              Adapun, Tripartit Nasional, yang terdiri dari unsur pemerintah, pengusaha, dan pekerja/buruh,
              memberikan saran kepada Menteri Ketenagakerjaan untuk mengambil langkah-langkah terkait
              dengan THR.

              Dewan Pengupahan Nasional pun memberikan saran dan masukan yang turut dimasukkan dalam
              pembahasan terkait mekanisme pembayaran THR keagamaan tahun ini. Diharapkan, dengan
              berbagai masukan dan saran tersebut dihasilkan keputusan paling baik, Ida menjelaskan, hingga
              saat ini kondisi ekonomi belum pulih seperti sedia kala. Namun, dia juga menegaskan bahwa
              THR tetap merupakan kewajiban pengusaha kepada pekerja/buruh yang harus ditunaikan.

              Karenanya,  dia  pun  menegaskan  bahwa  pihaknya  masih  mendengarkan  masukan  berbagai
              pihak.

              "Tentu saja secara umum kami sampaikan bahwa THR itu adalah kewajiban pengusaha yang
              dibayarkan kepada pekerja. Ini adalah pendapatan non upah yang biasanya diberikan pada saat-
              saat momentum Hari Raya Keagamaan," katanya.

              Sementara itu, terkait dengan adanya laporan pengusaha yang belum membayarkan THR tahun
              2020, Ida menjelaskan pihaknya sudah mendapatkan laporan tersebut dan semua laporan sudah
              ditindaklanjuti oleh Disnaker Provinsi dan Disnaker Kabupaten/ Kota.

              "Untuk  laporan  pengusaha  yang  belum  membayarkan  THR  tahun  2020  itu  juga  sudah
              ditindaklanjuti oleh Pengawas Pusat dan Pengawas Provinsi. Pada waktu itu lebih banyak soal
              pengaduan  cara  pembayaran  THR,  kemudian  ada  beberapa  laporan  tentang  pengawasan
              penegakan  hukumnya  bagi  pelaku  usaha  yang  tidak  memenuhi  pembayaran  THR  tersebut.
              Semuanya sudah ditindak lanjuti," pungkas dia.
















                                                           55
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61