Page 217 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2020
P. 217
Judul Anak Buah Panas-panasan Di DPR, Bosnya Ngadem Di Istana Negara
Nama Media Rakyat Merdeka
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL Pg1&8
Jurnalis Sar
Tanggal 2020-10-06 05:06:00
Ukuran 214x266mmk
Warna Warna
AD Value Rp 134.820.000
News Value Rp 1.348.200.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Donny Gahral Adian (Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden atau KSP) Cuma tukar
pikiran dengan serikat buruh. Tidak berhubungan dengan demo. Itu (demo buruh) adalah ruang
dalam berdemokrasi. (Pertemuan itu) bukan untuk meredam demo tanggal 8
Ringkasan
ADA pemandangan menarik saat kalangan buruh menolak pengesahan Omnibus Law Rancangan
Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja, yang dilakukan DPR, kemarin. Para buruh yang tak peduli
dengan serangan Corona dan terik matahari, berbaris di jalan-jalan. Ada yang di depan Gedung
DPR, ada juga yang tersebar di daerah lainnya. Sementara itu, dua bos para buruh itu, justru
berangkat ke Istana Negara yang adem dan asri.
Keputusan untuk mengesahkan RUU Ciptaker menjadi Undang-Undang disepakati dalam sidang
paripurna DPR, kemarin. Tercatat, 7 fraksi menyetujui RUU tersebut menjadi UU, sedangkan 2
fraksi yakni PKS dan Demokrat mengambil sikap menolak.
Pengesahan RUU Cipta Kerja dihadiri langsung pewakilan pemerintah. Di antaranya, Menko
Perekonomian Airlangga Hartarto. Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri
ANAK BUAH PANAS-PANASAN DI DPR, BOSNYA NGADEM DI ISTANA NEGARA
ADA pemandangan menarik saat kalangan buruh menolak pengesahan Omnibus Law Rancangan
Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja, yang dilakukan DPR, kemarin. Para buruh yang tak peduli
dengan serangan Corona dan terik matahari, berbaris di jalan-jalan. Ada yang di depan Gedung
DPR, ada juga yang tersebar di daerah lainnya. Sementara itu, dua bos para buruh itu, justru
berangkat ke Istana Negara yang adem dan asri.
Keputusan untuk mengesahkan RUU Ciptaker menjadi Undang-Undang disepakati dalam sidang
paripurna DPR, kemarin. Tercatat, 7 fraksi menyetujui RUU tersebut menjadi UU, sedangkan 2
fraksi yakni PKS dan Demokrat mengambil sikap menolak.
216