Page 218 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2020
P. 218

Pengesahan  RUU  Cipta  Kerja  dihadiri  langsung  pewakilan  pemerintah.  Di  antaranya,  Menko
              Perekonomian Airlangga I lartarto. Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri
              Hukum dan H AM Yasonna Laoly.

              ''Kepada seluruh anggota, saya memohon persetujuan dalam forum rapat peripuma ini, bisa
              disepakati?" kata Wakil Ketua DPR, Azis Syamsuddin selaku pemimpin Sidang Paripurna. Aziz
              langsung mengetuk palu, usai peserta rapat menyatakan setuju.

              Sementara itu, di luar Gedung DPR, aksi penolakan sejumlah organisasi buruh tetap terjadi.
              Namun, unjuk rasa para buruh tidak lagi terkonsentrasi di depan Gedung DPR. Ada yang sempat
              sampai ke Jalan Pemuda Senayan, lantas diperintahkan pihak kepolisian untuk putar balik.

              Begitupun dengan serikat pekerja yang berasal dari wilayah Bekasi. Para buruh sudah dicegat
              sebelum  berhasil  masuk  ke  Jakarta.  Beberapa  sekretariat  buruh  di  kawasan  industri  itu
              ditongkrongi  TNI  dan  Polisi.  Meskipun  tidak  bisa  berangkat,  para  buruh  ini  tetap  menggelar
              demonstrasi menolak RUU yang disingkat Ciptaker itu.

              Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus menjelaskan, kenapa menahan
              buruh untuk demo di DPR. Alasannya adalah PSBB di DKI Jakarta. "Izin keramaiannya tidak kita
              berikan kepada para pendemo," ujar Yusri, di Polda Metro Jaya, kemarin.

              Sementara itu, di Istana Negara, dua bos serikat pekerja diketahui menghadap Presiden Jokowi,
              kemarin. Pertama, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani
              Nena Wea dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia

              (KSPI) Said Iqbal.

              Usai  pertemuan,  tidak  banyak  informasi  yang  disampaikan  dua  pimpinan  organisasi  buruh
              terbesar di Indonesia itu. Andi Gani hanya menjawab dua kata, ketika menjawab pertanyaan:
              sejak  kapan  dipanggil  bertandang  ke  Istana?  "Tadi  malam,"  jawabnya  singkat,  sambil
              melambaikan tangan, berlalu seiring mobil listrik berstiker logo HUT RI ke-75 itu tancap gas.

              Apa ada kaitannya kedua bos buruh itu ke Istana dengan demo RUU Ciptaker? Tenaga Ahli
              Utama  Kantor  Staf  Presiden  atau  KSP,  Donny  Gahral  Adian  mengatakan,  pertemuan  Jokowi
              dengan 2 bos serikat pekerja ini adalah silaturahmi biasa. Namun, ia tidak menampik, dalam
              pertemuan itu turut membahas persoalan UU Ciptaker dan rencana aksi demo dan mogok buruh.

              Meskipun tidak spesifik.

              "Cuma tukar pikiran dengan serikat buruh. Tidak berhubungan dengan demo. Itu (demo buruh)
              adalah ruang dalam berdemokrasi. (Pertemuan itu) bukan untuk meredam demo tanggal 8,"
              kata Donny, dalam perbincangan dengan Rakyat Merdeka, tadi malam.

              Menurutnya, pengesahan RUU Ciptaker yang sempat ditunda oleh Presiden Jokowi, April lalu,
              sudah  melewati  proses  yang  maksimal  dalam  menyerap  aspirasi  dari  berbagai  kelompok
              kepentingan. Termasuk kelompok buruh. Jika masih ada yang tidak puas, ia menyarankan agar
              menempuh jalur hukum lain, yakni judicial review.

              Di tempat terpisah, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah angkat bicara soal rencana buruh
              menggelar  mogok  nasional  terkait  pengesahan  RUU  Ciptaker.  Ida  meminta  para  buruh
              memikirkan ulang rencana tersebut.

              Politisi PKB itu mengklaim pemerintah sudah banyak mengakomodir aspirasi buruh di dalam UU
              Ciptaker. Terkait aturan PKWT, outsourcing dan syarat PHK yang dipersoalkan, kata Ida, semua
              masih mengacu pada UU lama. Sedangkan soal upah juga masih mengakomodir adanya UMK.


                                                           217
   213   214   215   216   217   218   219   220   221   222   223