Page 301 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2020
P. 301

membayar  iuran.  Namun  faktanya,  banyak  keluhan  yang  disampaikan  pekerja/buruh  akibat
              kesulitan mendapatkan haknya tersebut hingga saat ini.
              Demikian  juga  dengan  keberadaan  Unit  Pengaduan  di  fasilitas  kesehatan  (Faskes)  yang
              diamanatkan Pasal 89 ayat (3) Perpres no. 82 Tahun 2018 yang diharapkan dapat membant u
              peserta yang mengalami persoalan di Faskes, kerap kali tidak terisi oleh staf BPJS Kesehatan
              karena alasan bekerja dari rumah sehingga pengaduan peserta tidak langsung bisa ditangani.

              Persoalan peserta JKN yang khawatir tertular Covid-19 sehingga tidak berani berobat ke rumah
              sakit (RS), seharusnya bisa dicarikan solusinya melalui pelayanan telemedicine yang ditanggung
              JKN sehingga, paling tidak, pasien lama dapat tei*us dikontrol kondisinya oleh dokter. Turunnya
              tingkat kunjungan peserta ke RS memang berkontribusi pada prediksi surplus sebesar Rp 2,56
              triliun di 2020 ini, seperti yang disampaikan Direksi BPJS Kesehatan di Komisi IX DPR beberapa
              waktu  lalu,  namun  pasien  lama  yang  tidak  mengontrol  kesehatannya  dengan  rutin  akan
              berpotensi meningkatkan biaya JKN ke depannya.

              Semoga hal-hal di atas mendapat perhatian serius dari Direksi BPJS Kesehatan sehingga peserta
              mendapatkan kemudahan pelayanan yang signifikan ke depannya. Bila program jaminan sosial
              ketenagakerjaan bisa, tentunya program JKN pun bisa.



























































                                                           300
   296   297   298   299   300   301   302   303   304   305   306