Page 393 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2020
P. 393

Anggota Fraksi Partai Gerindra itu melanjutkan, perilaku koruptif yang mungkin dilakukan oleh
              aparat dalam perizinan tidak akan terjadi lagi. "Korupsi dalam perizinan tidak akan terjadi lagi.
              Masalah korupsi dalam perizinan ini terpecahkan oleh omnibus law," katanya.

              Terkait masih adanya pihak-pihak yang menolak Omnibus Law, Supratman meminta agar mereka
              lebih bijaksana dalam melihat sebuah masalah. "Jangan melihat parsial saja, tapi lihatlah secara
              keutuhan terhadap proses pembentukan undang-undang," ujarnya.

              Ia pun menegaskan, jika dalam proses pembahasan  Omnibus Law  sangat legitimate dan dapat
              dipertanggungjawabkan ke publik. Perihal tuntutan sekelompok buruh yang menolak keputusan
              perihal pesangon ini, Supratman bisa memahami.

              "Tidak mungkin kami bisa memuaskan semua pihak. Saya mengerti apa yang menjadi tuntutan
              kawan-kawan  buruh.  Saya  pastikan  dan  saya  janjikan  saat  mereka  demo  terakhir  di  depan
              gedung DPR, saya katakan bahwa saya bersungguh-sungguh untuk memperjuangkan hal itu,"
              tegas Supratman.
              Menurutnya dari tujuh isu krusial tentang ketenagakerjaan, seperti PHK massal dan lain-lain,
              peraturan  perundangannya  sudah  dikembalikan  ke  UU  ketenagakerjaan  yang  lama.  Salah
              satunya terkait syarat-syarat PHK.





















































                                                           392
   388   389   390   391   392   393   394   395   396   397   398