Page 413 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2020
P. 413

PERDEBATAN PANAS SEBELUM RUU CIPTAKER DISAHKAN, PIMPINAN SIDANG
              PARIPURNA DIMINTA LIHAT DAHSYATNYA PENOLAKAN RAKYAT

              Perdebatan Panas Sebelum RUU Ciptaker Disahkan, Pimpinan Sidang Paripurna Diminta Lihat
              Dahsyatnya Penolakan Rakyat  Laporan:  Faisal Aristama  Senin, 05 Oktober 2020, 21:22 WIB
              Anggota Fraksi Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin/Repro  Beragam penolakan di masyarakat
              soal  omnibus  law  RUU  Cipta  Kerja  menjadi  salah  satu  alasan  Fraksi  Partai  Demokrat
              menyampaikan penolakan dalam sidang paripurna di Gedung DPR RI hari ini.

              Berita terkait  Walk Out  Tolak RUU Ciptaker, AHY: Partai Demokrat Berkoalisi Dengan Rakyat
              Demokrat  Walk Out  Saat RUU Ciptaker Disahkan, Azis Syamsuddin: Kami Hormati  Demokrat:
              Kami  Walk Out  Karena Pimpinan Sidang Sewenang-wenang  Dalam interupsinya, anggota Fraksi
              Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin meminta kepada seluruh fraksi untuk peka meihat situasi
              yang terjadi di luar Gedung DPR RI, dalam hal ini lingkup masyarakat bawah.
              "Coba pimpinan kita liat keluar, lihat ke mana-mana hari ini penolakan sangat dahsyat. Dari
              publik, dari kaum buruh, dari para pekerja. Apakah kita bijaksana kalau kita tetap memaksakan
              UU yang kontroversi pada saat para pekerja hari ini sangat menderita akibat Covid-19?" ujar
              Didi, Senin (5/10).
              "Pimpinan kita bisa liat dampak dari Covid-19 kemiskinan, pengangguran, luar biasa terjadi anak-
              anak para buruh yang tidak bisa sekolah karena harus bayar internet yang mahal," imbuhnya
              menegaskan.

              Mendengar pemaparan Irwandi, Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin selaku pimpinan Paripurna
              meminta untuk berbicara substansi  to the poin  .

              "Kami meminta ditunda tetapi kalau," jawab Irwandi.

              Azis  sempat  menyela  dengan  mengatakan  usulan  penundaan  ditampung  sementara.  Melihat
              sikap pimpinan sidang, Irwandi lantas mendesak pimpinan sidang untuk melakukan voting.

              "Sebentar, sebentar, kalau pimpinan tetap memaksakan ini ya menjadi keputusan, tetapi tidak
              terjadi keputusan yang bulat, kami minta divoting saja, ini bukan masalah menang dan kalah,"
              tegasnya.

              "Anda tidak usah mengajari kami. Saya pimpinan sidang paripurna!" tekan Azis menimpali.

              Sontak Irwandi pun menjelaskan maksudnya untuk voting tersebut dan kondisi penolakan yang
              massif dari masyarakat terhadap omnibus law RUU Ciptaker.

              "Saya tidak mengajari saudara pimpinan, tetapi aspirasi dari publik demikian luar biasa. Saya
              sebagai  wakil  rakyat  menyampaikan  di  sini,  sama  juga  dengan  saudara  pimpinan  berhak
              menyampaikan aspirasi," pungkasnya dengan nada sedikit meninggi.
              Namun seiring perkembangan sidang, Fraksi Demokrat akhirnya memutuskan untuk  walk out
              dan tak melanjutkan pembahadan omnibus law RUU Cipta Kerja. Sebab Demokrat menilai sikap
              pimpinan sidang sewenang-wenang dengan tidak memfasilitasi fraksi yang berbeda pandangan.

              Padahal menurut anggota Fraksi Demokrat, Benny Kabur Harman, hal itu sudah tertuang dalam
              aturan. Menurut Benny, bila ada fraksi yang tidak setuju, maka dilakukan lobi untuk menyamakan
              pandangan.

              "Kalau lobi tidak dicapai hasilnya dilanjutkan dengan voting. (tapi) Ini juga tidak dikasih, jadi
              pimpinan sewenang-wenang," tegas Benny Kabur Harman.
                                                           412
   408   409   410   411   412   413   414   415   416   417   418