Page 417 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2020
P. 417

Judul               Buruh Ngotot Tolak UU Ciptaker, Pasal Kontroversial
                Nama Media          rri.co.id
                Newstrend           Omnibus Law
                Halaman/URL         https://rri.co.id/nasional/politik/908358/buruh-ngotot-tolak-uu-
                                    ciptaker-pasal-kontroversial
                Jurnalis            Bara ilyasa
                Tanggal             2020-10-06 00:27:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 10.000.000
                News Value          Rp 30.000.000
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif



              Ringkasan

              Pengesahan Rancangan Undang-undang Cipta Kerja dipercepat dalam Rapat Paripurna DPR RI,
              Senin  (5/10/2020).  Seharusnya,  saat  pengambilan  keputusan  tingkat  I  RUU  Ciptaker  itu
              dijadwalkan disahkan pada Kamis depan (8/10/2020).



              BURUH NGOTOT TOLAK UU CIPTAKER, PASAL KONTROVERSIAL

              Jakarta: Pengesahan Rancangan Undang-undang Cipta Kerja dipercepat dalam Rapat Paripurna
              DPR RI, Senin (5/10/2020). Seharusnya, saat pengambilan keputusan tingkat I RUU Ciptaker itu
              dijadwalkan disahkan pada Kamis depan (8/10/2020).

              Ketergesa-gesaan agar RUU Ciptaker dijadikan Undang-undang tentu menjadi pertanyaan bagi
              masyarakat. Sebab, ada beberapa pasal kontroversial yang belum dibahas secara detail oleh
              masyarakat terutama buruh.
              Berikut beberapa pasal yang menjadi penolakan bagi kaum buruh.


              Pertama, pemotongan Waktu IstirahatRUU Cipta Kerja menghapus libur mingguan selama dua
              hari untuk lima hari kerja.

              Hal itu tertuang dalam Pasal 79 Ayat (2) poin b menyebutkan, istirahat mingguan hanya satu
              hari untuk enam hari kerja dalam satu minggu.

              Selain itu, dalam Pasal 79 ayat (5) juga menghapus cuti panjang dua bulan per enam tahun.
              Cuti  panjang  nantinya  akan  diatur  dalam  perjanjian  kerja,  peraturan  perusahaan,  ataupun
              perjanjian kerja bersama.

              Lalu  Kedua  soal  Sistem  Upah  yang  diatur  dalam  Pasal  88  B  UU  Cipta  Kerja  yang  mengatur
              mengenai standar pengupahan berdasarkan waktu.

              Pasal tersebut berpotensi menghapus Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) dan akan menjadi
              dasar bagi pengusaha untuk menerapkan perhitungan upah per jam.


                                                           416
   412   413   414   415   416   417   418   419   420   421   422