Page 422 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2020
P. 422

Judul               Polri Dianggap "Lebai" Tangani Massa Anti-UU Ciptaker
                Nama Media          republika.co.id
                Newstrend           Omnibus Law
                Halaman/URL         https://republika.co.id/berita/qhqabl396/polri-dianggap-lebai-tangani-
                                    massa-antiuu-ciptaker
                Jurnalis            Agus Yulianto
                Tanggal             2020-10-06 00:19:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif



              Narasumber

              negative - Benny K Harman (Anggota Komisi III DPR) Penolakan (masyarakat) itu biasa, kenapa
              dilarang (oleh Polri

              negative - Benny K Harman (Anggota Komisi III DPR) Terlalu berlebihan, over reaktif. Polri harus
              hargai hak menyatakan pendapat dan hak berserikat dari para pekerja dan warga yang menolak
              RUU tersebut



              Ringkasan

              Anggota Komisi III DPR Benny K Harman menganggap, Polri terlalu berlebihan dalam menyikapi
              masyarakat yang menolak Undang-Undang Cipta Lapangan Kerja (Ciptaker). Benny menilai, a
              tas  dasar  itu,  Benny  tak  sepakat  jika  Polri  berlebihan  mengekang  masyarakat  penolak  UU
              Ciptaker.  "Penolakan  (masyarakat)  itu  biasa,  kenapa  dilarang  (oleh  Polri,"  kata  Benny  pada
              Republika  , Senin (5/10).



              POLRI DIANGGAP "LEBAI" TANGANI MASSA ANTI-UU CIPTAKER

              JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR Benny K Harman menganggap, Polri terlalu berlebihan dalam
              menyikapi masyarakat yang menolak Undang-Undang Cipta Lapangan Kerja (Ciptaker). Benny
              menilai, a  tas dasar itu, Benny tak sepakat jika Polri berlebihan mengekang masyarakat penolak
              UU Ciptaker. "Penolakan (masyarakat) itu biasa, kenapa dilarang (oleh Polri," kata Benny pada
              Republika  , Senin (5/10).

              Benny mengingatkan, bahwa penyampaian pendapat ialah hak masyarakat yang diatur dalam
              Undang-Undang Dasar. Berarti dasar hukumnya lebih tinggi dari UU Ciptaker yang baru seumur
              jagung disahkan.

              "Terlalu berlebihan, over reaktif. Polri harus hargai hak menyatakan pendapat dan hak berserikat
              dari para pekerja dan warga yang menolak RUU tersebut," ujar politisi asal Partai Demokrat
              tersebut.
                                                           421
   417   418   419   420   421   422   423   424   425   426   427