Page 421 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2020
P. 421
Sekitar pukul 19.10 WIB warga mulai berdatangan. Mereka datang dari sisi utara Jalan Gejayan.
Warga meminta massa aksi untuk mengakhiri demo karena mengganggu pengguna jalan.
"Koe wis do demo (Kalian sudah demo) sak iki bubar (sekarang bubar).
Mesakne warga ki lho, raiso liwat (Kasihan warga tidak bisa lewat)," ucap seorang warga sambil
mendekati massa aksi yang berada di simpang Tiga Gejayan, Senin (5/10/2020).
Melihat warga yang bergerak semakin mendekat, polisi langsung meminta agar warga mundur.
Warga bahkan sempat berteriak-teriak meminta massa aksi bubar sehingga sempat terjadi
ketegangan.
Namun, massa aksi tetap menahan diri dan tidak terpancing.
Massa kemudian melanjutkan aksi di depan gerbang Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Sekitar pukul 20.00 WIB massa aksi dari Aliansi Rakyat Bergerak membubarkan diri.
Kapolres Sleman AKBP Anton Firmanto mengatakan, Aliansi Rakyat Bergerak menyuarakan
terkait dengan penolakan Omnibus Law.
"Mereka melaksanakan kegiatanya dadakan, karena melihat di Jakarta sedang disahkan RUU
informasinya seperti itu," ujarnya.
Menurut Anton, aksi demo menolak Omnibus Law berjalan tertib.
Pihaknya juga sudah memberikan kesempatan kepada Aliansi Rakyat Bergerak untuk
menyampaikan aspirasinya.
"Kami beberapa kali memberikan imbauan agar mereka segera membubarkan diri karena batas
waktu yang diatur untuk unjuk rasa sampai pukul 18.00," ucap Anton.
420