Page 440 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2020
P. 440
Dia menegaskan, Demokrat harus berkoalisi dengan kaum buruh dan pekerja yang hari ini paling
terdampak oleh krisis pandemi dan ekonomi dalam menyikapi UU Ciptaker.
"Insyaallah kita terus memperjuangkan harapan rakyat," ujar dia dalam keterangan tertulis di
Jakarta, Senin (5/10/2020).
" No one is left behind . Bersama kita kuat, bersatu kita bangkit. Tuhan bersama kita," imbuh
AHY.
Dirinya pun menjelaskan alasan partainya menolak pengesahan RUU Cipta Kerja. Menurut AHY,
RUU Ciptaker tidak memiliki urgensi untuk disahkan. Apalagi, dalam situasi wabah Covid-19.
"Kita harus fokus pada penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi," kata AHY.
Selain itu, menurut dia, RUU Ciptaker sangat dipaksakan, berat sebelah, serta mengandung
banyak pasal yang merugikan kaum buruh dan pekerja yang jumlahnya besar sekali.
AHY berpendapat RUU Ciptaker juga berbahaya karena akan menggeser sistem ekonomi
Pancasila menjadi kapitalistik dan neoliberalistik.
"Tentu, menjadi jauh dari prinsip-prinsip keadilan sosial. Alih-alih berupaya untuk menciptakan
lapangan kerja secara luas, RUU tersebut berpotensi menciptakan banyak sekali masalah lain,"
ucap AHY.
Diketahui, Fraksi Partai Demokrat melakukan walk out dalam Rapat Paripurna DPR dalam
pembahasan Rancangan Undang Undang Cipta Kerja, Omnibus Law.
Sementara 7 Fraksi lainya menyetujui, yaitu PDIP, Golkar, PAN, PPP, Gerindra, PKB, dan Nasdem.
Sementara PKS menolak.
439