Page 549 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2020
P. 549
Judul Tok, RUU Cipta Kerja Disahkan Jadi Undang-undang
Nama Media viva.co.id
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://www.viva.co.id/berita/bisnis/1308949-tok-ruu-cipta-kerja-
disahkan-jadi-undang-undang
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-10-05 18:25:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Supratman Andi Agtas (Ketua Badan Legislasi) Dalam rapat kerja badan legislasi, 7
fraksi menerima hasil kerja panja dan menyetujui agar RUU tentang Cipta kerja disampaikan
kepada pimpinan DPR untuk dibawa dalam tahap pembicaraan tingkat II dan rapat paripurna
DPR RI untuk ditetapkan dan disetujui sebagai undang-undang
neutral - Supratman Andi Agtas (Ketua Badan Legislasi) Adapun dua fraksi yakni Fraksi Partai
Demokrat dan Fraksi Partai kerja Sehat Sejahtera menolak RUU Cipta kerja dilanjutkan dalam
tahap pembicaraan kedua dalam rapat paripurna hari ini
neutral - Peserta sidang (None) Setuju
negative - Azis Syamsuddin (pimpinan sidang Paripurna) Telah kita ketahui bersama bahwa
pandangan pandangan fraksi 6 menyatakan setuju secara bulat 1 menerima dengan catatan.
Fraksi PAN menyatakan menolak sehingga berdasarkan mekanisme tata tertib pasal 312 dan 313
mengacu pada pasal 164 yang disampaikan tadi maka pimpinan dapat mengambil berdasarkan
pandangan pandangan fraksi di dalam forum rapat paripurna ini bisa disepakati?
positive - Airlangga Hartarto (Menteri Perekonomian) Bersama para menteri terkait
mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas semua kerja sama yang baik dalam proses
pembahasan RUU Cipta kerja ini
neutral - Peserta sidang (None) Setuju
Ringkasan
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia atau DPR RI, telah mengesahkan Rancangan
Undang-undang Cipta Kerja menjadi Undang-undang Cipta Kerja. Rapat pengesahan ini
dilakukan pada Senin sore, 5 Oktober 2020. Dalam rapat ini hadir secara fisik sejumlah menteri
terkait, seperti Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri
Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah, Memkumham Yasonnal Laoly,
dan Menteri ESDM, Arifin Tasrif Kemudian Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti
548