Page 550 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2020
P. 550

Nurbaya Bakar, Menteri Agraria dan Tata Tuang Sofyan A Djalil, Menteri Koperasi dan UKM Teten
              Masduki dan ada juga yang hadir secara virtual Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri
              Pertanian Syahrul Yasin Limpo.



              TOK, RUU CIPTA KERJA DISAHKAN JADI UNDANG-UNDANG

              Dewan  Perwakilan  Rakyat  Republik  Indonesia  atau  DPR  RI,  telah  mengesahkan  Rancangan
              Undang-undang    Cipta  Kerja    menjadi  Undang-undang  Cipta  Kerja.  Rapat  pengesahan  ini
              dilakukan pada Senin sore, 5 Oktober 2020.

              Dalam  rapat  ini  hadir  secara  fisik  sejumlah  menteri  terkait,  seperti  Menteri  Perekonomian
              Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri
              Tenaga  Kerja  Ida  Fauziah,  Memkumham  Yasonnal  Laoly,  dan  Menteri  ESDM,  Arifin  Tasrif
              Kemudian Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Agraria dan
              Tata Tuang Sofyan A Djalil, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dan ada juga yang hadir
              secara virtual Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

              Ketua Badan Legislasi, Supratman Andi Agtas menyampaikan hasil pembahasan RUU Cipta Kerja.
              Supratman  mengatakan,  badan  legislasi  bersama  pemerintah  RI  telah  melaksanakan  rapat
              sebanyak 64 kali 2 kali rapat kerja, 56 kali rapat Panja dan 6 kali rapat tim perumus dan tim
              sinkronisasi.

              "Dalam rapat kerja badan legislasi, 7 fraksi menerima hasil kerja panja dan menyetujui agar RUU
              tentang Cipta kerja disampaikan kepada pimpinan DPR untuk dibawa dalam tahap pembicaraan
              tingkat II dan rapat paripurna DPR RI untuk ditetapkan dan disetujui sebagai undang-undang,"
              ujarnya di Gedung DPR, Senin 5 Oktober 2020.

              "Adapun dua fraksi yakni Fraksi Partai Demokrat dan Fraksi Partai kerja Sehat Sejahtera menolak
              RUU Cipta kerja dilanjutkan dalam tahap pembicaraan kedua dalam rapat paripurna hari ini,"
              katanya.

              Meskipun  Supratman  telah  mengatakan  7  Fraksi  menerima  dan  2  Fraksi  menolak,  namun
              pimpinan  sidang  Paripurna  Azis  Syamsuddin  memberikan  kesempatan  kepada  Fraksi-fraksi
              menyampaikan pandangannya. Setelah 9 Fraksi menyampaikan pandangannya 6 fraksi setuju
              secara bulat, 1 fraksi menerima dengan catatan, dan 2 Fraksi menolak.

              "Telah kita ketahui bersama bahwa pandangan pandangan fraksi 6 menyatakan setuju secara
              bulat  1  menerima  dengan  catatan.  Fraksi  PAN  menyatakan  menolak  sehingga  berdasarkan
              mekanisme tata tertib pasal 312 dan 313 mengacu pada pasal 164 yang disampaikan tadi maka
              pimpinan  dapat  mengambil  berdasarkan  pandangan  pandangan  fraksi  di  dalam  forum  rapat
              paripurna ini bisa disepakati?" tanya Azis  Serempak sebagian peserta rapat mengatakan "Setuju"
              Menko  Perekonomian  Airlangga  Hartarto  mewakili  pemerintah,  mengapresiasi  dengan
              pengesahan tersebut. Dia pun berharap UU ini akan bermanfaat besar mendorong pemulihan
              ekonomi membawa Indonesia menuju masyarakat yang adil makmur dan sejahtera.

              "Bersama para menteri terkait mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas semua kerja
              sama yang baik dalam proses pembahasan RUU Cipta kerja ini," tambahnya.
              Setelah Airlangga menyampaikan pendapat akhirnya, Azis kembali menanyakan anggota yang
              hadir untuk pengesahan RUU Ciptaker ini. Peserta yang hadir kembali memberikan penegasan
              "Setuju," ujar peserta Sidang Paripurna DPR diiringi ketukan palu dari pimpinan sidang..




                                                           549
   545   546   547   548   549   550   551   552   553   554   555