Page 665 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2020
P. 665

"Bamus dulu," kata Wakil Ketua Baleg Willy Aditya saat dihubungi.

              Pimpinan  Badan  Legislasi  DPR,  sebelumnya  telah  mengirimkan  surat  kepada  pimpinan  DPR
              setelah rapat pengambilan Keputusan Tingkat I pada Sabtu (3/10/2020).

              Willy mengatakan, jika Bamus menyetujui, maka RUU Cipta Kerja akan segera disahkan dalam
              rapat paripurna siang ini.

              "Iya (kalau disepakati)," ujarnya.

              Sementara  itu,  anggota  Baleg  dari  Fraksi  PDI-P  Hendrawan  Supratikno  mengonfirmasi  rapat
              paripurna pengesahan RUU Cipta Kerja akan digelar siang ini.

              Menurut undangan rapat yang beredar, agenda paripurna dimulai pukul 14.00 WIB.

              "Betul," kata Hendrawan.

              Pembahasan  omnibus  law  RUU  Cipta  telah  diselesaikan  DPR  dan  pemerintah  pada  Sabtu
              (3/10/2020) malam.

              RUU Cipta Kerja kini tinggal selangkah lagi untuk disahkan menjadi undang-undang melalui rapat
              paripurna DPR.
              Dalam rapat kerja pengambilan keputusan pada Sabtu malam lalu, hanya dua dari sembilan
              fraksi yang menolak hasil pembahasan RUU Cipta Kerja.

              Adalah  Fraksi  PKS  dan  Fraksi  Partai  Demokrat  yang  menyatakan  menolak  RUU  Cipta  Kerja
              disahkan menjadi undang-undang.

              Anggota Fraksi Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan, menganggap RUU Cipta Kerja tidak memiliki
              nilai kegentingan di tengah dampak pandemi Covid-19 yang saat ini dihadapi Indonesia.

              Selain  itu,  dia  berpendapat  RUU  Cipta  Kerja  berpotensi  memberangus  hak-hak  pekerja  dan
              pembahasannya sejak awal cacat prosedur.

              "Fraksi  Demokrat  menyatakan  menolak  pembahasan  RUU  Cipta  Kerja  ini.  Fraksi  Demokrat
              menilai banyak hal yang harus dibahas kembali secara lebih mendalam dan komprehensif, tidak
              perlu terburu-buru," ujarnya.

              Anggota Fraksi PKS Ledia Hanifa sependapat dengan Hinca. Fraksi PKS menolak RUU Cipta Kerja
              karena dinilai pembahasannya tidak sensitif dengan situasi yang terjadi saat ini.


              Pelibatan publik dalam pembahasan RUU Cipta Kerja juga dikatakan minim.
              "RUU Cipta Kerja tidak tepat membaca situasi," kata Ledia.

              Sementara  itu,  Menteri  Koordinator  Bidang  Perekonomian  Airlangga  Hartarto,  menyatakan
              hadirnya RUU Cipta Kerja akan mendorong pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi.

              Ia menuturkan,  RUU Cipta kerja  mempermudah proses perizinan dan masuknya investasi di
              Tanah Air. Hasilnya, akan banyak pembukaan lapangan kerja.
              "RUU Cipta Kerja akan mendorong reformasi regulasi dan debirokratisasi, sehingga pelayanan
              pemerintahan akan lebih efisien, mudah, dan pasti, dengan adanya penerapan Norma, Standar,
              Prosedur, dan Kriteria (NSPK) dan penggunaan sistem elektronik," ujar Airlangga melalui siaran
              pers, Minggu (4/10/2020)..



                                                           664
   660   661   662   663   664   665   666   667   668   669   670