Page 661 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2020
P. 661

SURVEI TERBARU: PUBLIK PUAS DENGAN JOKOWI, TAPI 9 MENTERI INI HARUS
              DICOPOT
              Pemerintahan periode kedua Presiden Joko Widodo (  Jokowi  ) sudah berjalan hampir satu
              tahun. Di tengah ancaman pandemi Covid-19 yang menjadi masalah utama, tingkat kepuasan
              publik terhadap Presiden Jokowi ternyata masih cukup tinggi.

              "Selama setahun periode kedua Jokowi, kepuasan publik terhadap kepemimpinan Presiden masih
              menjulang tinggi hingga mencapai 64,7%," ungkap Direktur Eksekutif Voxpopuli Research Center
              Dika Moehamad dalam keterangan tertulis kepada pers di Jakarta, pada Senin (5/10/2020).

              Menurut Dika, kebijakan yang diambil Presiden untuk menangani Covid-19 masih menjadi opsi
              terbaik.  Sebagai  catatan,  Presiden  telah  menerapkan  sejumlah  langkah  seperti  Pembatasan
              Sosial Berskala Besar (PSBB), pemberian bansos, hingga pembukaan kegiatan ekonomi secara
              bertahap. Meskipun demikian masih ada sebanyak 30,6% yang menyatakan tidak puas. Masih
              terus naiknya kurva penambahan kasus positif hingga kesulitan ekonomi akibat dampak PSBB
              menjadi titik kelemahan Presiden, lanjut Dika. Sisanya 4,7% tidak tahu atau tidak menjawab.

              Di tengah tingginya kepuasan terhadap Presiden, catatan perlu diberikan kepada para pembantu
              di kabinet. Setidaknya ada 9 menteri yang dipandang publik kinerjanya paling buruk, dengan
              penilaian di bawah 1%. "Termasuk di antara 9 menteri dengan kinerja terburuk adalah Menteri
              Pendidikan  dan  Kebudayaan  Nadiem  Makarim  0,9%,  Menteri  Kelautan  dan  Perikanan  Edhy
              Prabowo 0,7%, dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto 0,1%," papar Dika.

              Yang ironis, Dika mencontohkan, peran Terawan yang seharusnya menjadi sentral dalam krisis
              kesehatan dinilai tidak optimal. Upaya mengendalikan Covid-19 dilakukan oleh Gugus Tugas atau
              kini berubah menjadi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCPEN).

              "Sementara itu masuknya Nadiem yang sukses membangun start-up berstatus unicorn masih
              dipertanyakan kinerjanya. Publik menilai belum ada gebrakan berarti, terlebih di tengah kegiatan
              sekolah yang terhenti dan kesulitan masyarakat untuk pembelajaran daring," jelas Dika.

              Sedangkan  Edhy  Prabowo  dikenal  kontroversinya  dengan  mengizinkan  ekspor  lobster  dan
              lembek dalam mengatasi illegal fishing. Menurut Dika, keputusan Edhy membalikkan kebijakan
              keras menteri sebelumnya dinilai publik sebagai keputusan yang tidak tepat.
              Menteri-menteri  lain  yang  dinilai  buruk  adalah  Menteri  Agama  Fachrul  Razi  0,8%,  Menteri
              Koperasi  dan  UKM  Teten  Masduki  0,5%,  Menteri  Pariwisata  Wishnutama  0,4%,  dan  Menteri
              Tenaga Kerja Ida Fauziah 0,3%.

              Lalu ada Menteri Sosial Juliani P Batubara 0,3% dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan
              Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati 0,2%. Selebihnya masih ada sejumlah nama
              lain  yang  hanya  dinilai  0,1%  dan  tidak  tahu/tidak  menjawab  3,0%.  "Sebaliknya,  sejumlah
              menteri dinilai berkinerja terbaik, yaitu Menteri Keuangan Sri Mulyani 25,3%, Menteri BUMN
              Erick Thohir 18,8%, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno 13,0%," papar Dika.

              Jelang setahun pemerintahan periode kedua, Jokowi sebaiknya mengevaluasi kabinet. Terkait
              hal ini, sebanyak 72,8% public setuju dilakukan reshuffle kabinet terhadap menteri-menteri yang
              kinerjanya buruk. Hanya 22,3% yang tidak setuju, dan 4,9% yang tidak tahu/tidak jawab.
              Survei  Voxpopuli  Research  Center  dilakukan  pada  11-20  September  2020,  melalui  telepon
              kepada 1.200 responden yang diambil secara acak dari survei sebelumnya sejak 2019. Margin
              of error survei sebesar +-2,9% pada tingkat kepercayaan 95%..

                Judul               DPR Dikabarkan akan Gelar Paripurna Sahkan RUU Cipta Kerja Siang
                                    Ini

                                                           660
   656   657   658   659   660   661   662   663   664   665   666