Page 709 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2020
P. 709

Judul               Kejam? RUU Ciptaker Hilangkan Cuti Haid dan Melahirkan Pekerja
                                    Perempuan
                Nama Media          sindonews.com
                Newstrend           Omnibus Law
                Halaman/URL         https://ekbis.sindonews.com/read/185984/33/kejam-ruu-ciptaker-
                                    hilangkan-cuti-haid-dan-melahirkan-pekerja-perempuan-1601871048
                Jurnalis            Fadel Prayoga
                Tanggal             2020-10-05 11:43:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif



              Narasumber

              negative - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Yang hilang saat cuti haid
              dan hamil, upah buruhnya tidak dibayar. No work, no pay . Akibatnya buruh perempuan tidak
              akan  mengambil  hak  cuti  haid  dan  hamilnya  karena  takut  dipotong  upahnya  pada  saat
              mengambil cuti tersebut. Otomatis peraturan baru di Omnibus Law tersebut tentang cuti haid
              dan hamil hilang, karena dibuat untuk tidak bisa dilaksanakan. Jelas aturan ini bertentangan
              dengan konvensi Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) yang mengatur bahwa buruh yang
              mengambil hak cuti maka harus dibayarkan upahnya

              negative - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Menjadi karyawan kontrak
              dan outsourcing seumur hidup, maka jaminan pensiun dan kesehatan bagi mereka hilang



              Ringkasan

              Puluhan pimpinan konfederasi dan federasi serikat pekerja menyepakati untuk melakukan mogok
              nasional sebagai bentuk penolakan terhadap  Omnibus Law atau RUU Cipta Kerja  . Rencananya
              aksi itu akan dilaksanakan pada 6 Oktober hingga 8 Oktober 2020. Presiden Konfederasi Serikat
              Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menjelaskan, alasan buruh menolak RUU Ciptaker karena
              tercantum  beleid  bahwa  hak  cuti  haid  dan  melahirkan  bagi  pekerja  perempuan  dihilangkan.
              Selain itu, cuti besar dan hak cuti panjang juga dilenyapkan sebagai hak karyawan.



              KEJAM? RUU CIPTAKER HILANGKAN CUTI HAID DAN MELAHIRKAN PEKERJA
              PEREMPUAN

              -  Puluhan  pimpinan  konfederasi  dan  federasi  serikat  pekerja  menyepakati  untuk  melakukan
              mogok  nasional  sebagai  bentuk  penolakan  terhadap   Omnibus  Law  atau  RUU  Cipta  Kerja   .
              Rencananya aksi itu akan dilaksanakan pada 6 Oktober hingga 8 Oktober 2020.




                                                           708
   704   705   706   707   708   709   710   711   712   713   714