Page 708 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2020
P. 708
Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) Achmad Baidowi, merespons sikap Fraksi Partai Keadilan
Sejahtera (PKS) dan Fraksi Partai Demokrat (PD) yang menolak isi Omnibus Law RUU Cipta Kerja,
yang baru saja selesai dibahas oleh Baleg DPR RI dan pemerintah pada Sabtu (3/10/2020) lalu.
Awiek--sapaan akrabnya--menilai hal tersebut biasa dalam dinamika parlemen dan merupakan
hak masing-masing fraksi dalam menyampaikan sikap politik.
Namun, politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menegaskan bahwa PKS dan Partai
Demokrat ikut pembahasan Omnibus Law RUU Cipta Kerja. Bahkan, kata Awiek, PKS ikut sejak
awal, sedangkan Partai Demokrat baru bergabung tengah pembahasan.
"Dalam rapat, dua fraksi tersebut ikut menyetujui pembahasan DIM [Daftar Inventarisasi
Masalah]. Hal itu bisa dilihat publik karena disiarkan secara langsung dan rapatnya terbuka. Dan
dalam pembahasan tidak ada voting," kata Awiek lewat keterangan tertulisnya yang diterima
wartawan Tirto , Senin (5/10/2020) pagi.
Kata Awiek, jika kemudian akhirnya dua fraksi tersebut menolak, itu merupakan hak politik yang
harus dihargai.
Setelah merampungkan pengesahan, Awiek mengatakan Baleg DPR RI akan mengirim surat
kepada pimpinan DPR RI untuk melaporkan hasil kerja pembahasan Omnibus Law RUU Cipta
Kerja.
"Kami sampaikan sesuai mekanisme, selanjutnya apakah akan dibawa ke paripurna terdekat,
tergantung keputusan Bamus [Badan Musyawarah]," katanya.
Tepat pukul 22.50 WIB, Sabtu (3/10/2020) , Baleg DPR RI merampungkan pembahasan
Omnibus Law RUU Cipta Kerja dan akan dilanjutkan pada pembahasan di tingkat II yakni di
dalam sidang paripurna DPR RI.
Rapat tersebut turut dihadiri perwakilan pemerintahan Presiden Jokowi, yaitu: Menteri
Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah, Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar, Mendagri Tito Karnavian, Menteri
Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly, hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto memuji kinerja DPR RI yang menurutnya
sudah bekerja keras menuntaskan RUU Ciptaker.
"Kerjanya tidak mengingat waktu. Hari Sabtu kerja, Minggu kerja. Bahkan kadang-kadang
sampai padam listrik," kata Airlangga. Ketua umum Partai Golkar tersebut mengucapkan terima
kasih terhadap masing-masing partai.
Dia meyatakan siap hadir di Fraksi Partai Demokrat dan PKS untuk menjelaskan RUU Ciptaker.
"Bagi yang belum mendukung dari Fraksi Demokrat dan PKS, catatannya juga kami catat.
Sebetulnya kalau mau dialog bisa kami buka, masih ada waktu dialog," tuturnya.
Ketok palu pembahasan Omnibus Law RUU Cipta Kerja ini direspon dengan akan adanya aksi
demo dan mogok kerja di berbagai daerah pada 6 sampai 8 Oktober 2020. Adalah Aliansi
Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK) bersama Jaringan Aliansi Tingkat Provinsi-Kota yang
menyampaikan rencana tersebut demi menolak pengesahan Omnibus Law RUU Cipta Kerja..
707

