Page 111 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 APRIL 2021
P. 111
THR DIBAYARKAN H-7 LEBARAN, PEMKOT MINTA PENGUSAHA KOMUNIKASI BILA
TAK BISA PENUHI HAK BURUH
Surakarta: Para pengusaha di Kota Solo diminta segera membayarkan Tunjangan Hari Raya
(THR) maksimal H-7 Lebaran. Hal ini mengikuti Surat Edaran (SE) Menaker nomor
M/6.HK.04/2021 tentang pelaksanaan pemberian tunjangan Hari Raya Keagamaan.
PLT. Kepala Disnakertrans Surakarta Agus Sutrisno mengungkapkan, imbauan tersebut sudah
disosialisasikan melalui website, sosial media seperti Facebook, instagram dan media massa.
"Kami mengingatkan pengusaha untuk memberikan THR kepada pekerja atau buruh yang
memiliki kerja minimal 1 bulan," katanya kepada wartawan, Selasa (27/4/2021).
Adapun besaran yang diberikan sekitar satu bulan upah atau proporsionalitas masa kerja 12
bulan.
Lanjut Agus bagi perusahaan yang masih terdampak covid 19 dan tidak mampu membayar THR
seperti waktu yang ditentukan H-7 maka melakukan dialog secara kekeluargaan dengan
kesepakatan secara tertulis tentang batas batas waktu pembayaran THR dengan karyawan dan
Serikat Pekerja.
"Pengusaha wajib memberikan THR kecuali ada perusahaan yang terdampak, silahkan berdialog
pengusaha dengan karyawan dan serikat untuk mencari solusi," pintanya.
Agus mengaku, pihaknya telah membuka posko Pengaduan bagi masyarakat yang ingin
melaporkan jika terjadi masalah terkait THR. Laporan dilakukan melalui sosial media WhatsApp
atau datang langsung ke Disnaker. "Pelapor bisa melengkapi biodata nama perusahaan tempat
bekerja." Sementara itu Ketua Kadin Solo Gareng Haryanto meminta para pengusaha di Solo
harus berkomitment membayar THR penuh. Dikatakannya jika terdapat prusahaan yang
kesulitan membayar THR akibat Pandemi melakukan komunikasi atau dialog.
Menurutnya, pengusaha harus transparan. Sehingga karyawan bisa memahami jika perusahaan
membayar di cicil atau mampu bayar separuh.
"Pengusaha harus berkomitmen membayar THR pada karyawannya. Namun jika ada yang
terdampak covid tidak bisa membayar ya harus komunikasi atau dialog dengan karyawan jika
perusahaan bayar separuhnya atau dicicil, karyawan bisa memahami," jelasnya. Siti/MI.
110