Page 170 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 APRIL 2021
P. 170

Ringkasan

              Setiap  hari  keagamaan,  kita  pasti  mendengar  kata  THR.  THR  menjadi  satu  diantara  yang
              diharapkan oleh para karyawan. Menjelang Lebaran misalnya, kita mendengar THR Lebaran.
              Tunjangan Hari Raya Keagamaan atau biasa disebut THR adalah hak pendapatan pekerja yang
              wajib dibayarkan oleh Pengusaha kepada pekerja menjelang Hari Raya Keagamaan yang berupa
              uang.



              KEPANJANGAN THR LEBARAN DAN CARA HITUNG THR PROPORSIONAL SESUAI SE
              MENAKER TENTANG THR 2021

              TRIBUNPONTIANAK.CO.ID  -  Setiap  hari  keagamaan,  kita  pasti  mendengar  kata  THR.  THR
              menjadi satu diantara yang diharapkan oleh para karyawan.
              Menjelang Lebaran misalnya, kita mendengar THR Lebaran.

              Sebenarnya, apa itu THR ? Apa kepanjangan THR Lebaran ? Tunjangan Hari Raya Keagamaan
              atau biasa disebut THR adalah hak pendapatan pekerja yang wajib dibayarkan oleh Pengusaha
              kepada pekerja menjelang Hari Raya Keagamaan yang berupa uang.

              Hari  Raya  Keagamaan  itu  diantaranya  Hari  Raya  Idul  Fitri  atau  lebaran  bagi  pekerja  yang
              beragama Islam.

              Lalu, Hari Raya Natal bagi pekerja yang beragama Kristen Katholik dan Protestan.

              Hari Raya Nyepi bagi pekerja bergama Hindu dan Hari Raya Waisak bagi pekerja yang beragama
              Buddha.

              Jadi, THR Lebaran adalah Tunjangan Hari Raya yang diberikan menjelang hari keagamaan umat
              Islam, yakni idul Fitri atau Lebaran.

              Buat anda yang masih bertanya tentang hitungan THR Karyawan terbaru 2021, baca artikel ini
              hingga habis.

              Sesuai  Surat  Edaran  (  SE)  Menaker  tentang  THR  tahun  2021,  karyawan  yang  telah  bekerja
              selama 12 bulan atau lebih akan mendapatkan THR sebesar 1 kali gaji.

              Bagi karyawan yang belum 1 bulan atau 1 tahun bekerja, perhitungan THR yang didapat bisa
              menggunakan perhitungan sebagai berikut: (1 Bulan gaji : 12) x masa kerja Contoh perhitungan
              THR karyawan kurang dari 1 tahun: (Rp 2.400.000 : 12) x 10 bulan masa kerja = Rp 200.000 x
              10 bulan masa kerja = Rp 2.000.000.

              Jadi,  untuk  karyawan  dengan  masa  kerja  10  bulan  akan  mendapatkan  THR  sebanyak  Rp
              2.000.000. Anda bisa mulai menghitung THR Lebaran tahun ini dengan cara dari Kemenaker
              tersebut.

              Untuk pekerja dengan perjanjian kerja harian dengan masa kerja 12 bulan atau lebih, upah 1
              bulan gaji dihitung berdasarkan rata-rata gaji yang diterima dalam 12 bulan terakhir sebelum
              hari raya.

              Sedangkan yang kurang dari 12 bulan, 1 bulan gaji perhitungannya berdasarkan rata-rata gaji
              yang diterima setiap bulan selama masa kerja.

              THR karyawan wajib dibayarkan oleh perusahaan atau pengusaha paling lambat 7 hari sebelum
              hari raya keagamaan.

                                                           169
   165   166   167   168   169   170   171   172   173   174   175