Page 68 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 APRIL 2021
P. 68

Ringkasan

              Menaker Ida Fauziyah kembali mengingatkan kalangan pengusaha untuk segera membayarkan
              Tunjangan Hari Raya (THR) kepada pekerja/buruh paling lambat H-7 Idul Fitri 1442H. THR 2021
              juga harus dibayarkan penuh dan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.



              THR TAK DIBAYAR BOS? BEGINI CARA MELAPORKANNYA

              RADARBANDUNG.id - Menaker Ida Fauziyah kembali mengingatkan kalangan pengusaha untuk
              segera membayarkan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada pekerja/buruh paling lambat H-7 Idul
              Fitri 1442H. THR 2021 juga harus dibayarkan penuh dan sesuai ketentuan peraturan perundang-
              undangan.

              Menaker Ida mengatakan, pemerintah menggalakan pembentukan Posko THR dan dilibatkannya
              Serikat  Pekerja  (SP)/Serikat  Buruh  (SB)  dan  Pengusaha  yang  tergabung  dalam  Dewan
              Pengupahan Nasional sebagai tim pemantau Posko THR.

              "Dilibatkannya  SP/SB  dan  Pengusaha  yang  tergabung  dalam  Dewan  Pengupahan  Nasional
              bertujuan  agar  pelaksanaan  pembayaran  THR  tahun  2021  dapat  transparan  dan  terlaksana
              dengan baik," ujarnya.

              Kepada para pengusaha yang telat membayar THR dan melewati tenggat H-1 Lebaran, akan ada
              sanksi 5 persen dari besaran THR yang harus dibayarkan kepada pekerja.

              "Sedangkan bagi pengusaha yang tidak membayar THR, sanksinya mulai dari teguran hingga
              pembatasan aktivitas usaha, " katanya Menaker dalam siaran persnya, kemarin.

              "Bagi  pengusaha  yang  tidak  mampu  membayar  THR  sesuai  ketentuan  dan  waktu  yang
              ditentukan,  pemerintah  memberikan  kelonggaran  bagi  perusahaan/pengusaha  terdampak
              pandemi COVID-19. Yakni penundaan pembayaran THR paling lambat H-1 Lebaran, sepanjang
              pengusaha  itu  melakukan  dialog  dengan  para  pekerja  dan  menyampaikan  laporan
              keuangannya," sambungnya.

              Menaker Ida menjelaskan, hasil kesepakatan antara perusahaan dan pekerja harus dibuat secara
              tertulis dan harus dilaporkan kepada Dinas Ketenagakerjaan kabupaten/kota paling lambat 7 hari
              sebelum hari raya keagamaan.

              "(Kesepakatan tertulis-red) Ini tidak menghilangkan kewajiban membayar THR sesuai besaran
              dalam peraturan perundang-undangan," ujarnya.

              Posko THR Keagamaan 2021 sendiri hingga kemarin sudah ada di 34 Provinsi seluruh Indonesia
              dan dibuka sejak 20 April hingga 20 Mei 2021. "Sudah semua, 34 provinsi sudah ada Posko THR-
              nya," kata Menaker Ida Fauziyah.

              Ia  katakan,  Posko  THR  2021  tidak  hanya  dibentuk  di  Pusat,  tetapi  juga  Provinsi  dan
              Kabupaten/Kota seluruh Indonesia agar pelaksanaan koordinasi menjadi lebih efektif.


              Ia meminta gubernur dan bupati/wali kota untuk mengambil langkah-langkah bagi perusahaan
              yang  masih  terdampak COVID-19  dan  berakibat  tidak  mampu  memberikan  THR  Keagamaan
              2021 sesuai waktu yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan.

              Langkah yang dimaksud yakni memberikan solusi dengan mewajibkan pengusaha melakukan
              dialog dengan  pekerja/buruh  untuk  mencapai  kesepakatan  tertulis yang  dilaksanakan  secara
              kekeluargaan.


                                                           67
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73