Page 27 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 FEBRUARI 2021
P. 27
Kemnaker dengan PT IWIP, Dirjen Binapenta dan PKK Suhartono menjelaskan upaya tersebut
dilakukan Kemnaker untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja lokal yang kompeten sesuai
kriteria industri. Ia berharap tenaga kerja lokal dapat cepat terserap di industri, serta dapat
memberdayakan masyarakat sekitar untuk peningkatan kesejahteraannya.
KEMNAKER & PEMDA SIAPKAN 12.000 PEKERJA LOKAL TERAMPIL UNTUK PT IWIP
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bekerja sama dengan pemerintah daerah (pemda)
untuk menyiapkan ketersediaan pekerja lokal. Untuk itu, Kemnaker memberdayakan pekerja di
sekitar PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) di Maluku Utara.
Dalam pertemuan antara Kemnaker dengan PT IWIP, Dirjen Binapenta dan PKK Suhartono
menjelaskan upaya tersebut dilakukan Kemnaker untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja lokal
yang kompeten sesuai kriteria industri. Ia berharap tenaga kerja lokal dapat cepat terserap di
industri, serta dapat memberdayakan masyarakat sekitar untuk peningkatan kesejahteraannya.
Suhartono mengatakan Kemnaker terus mengembangkan kerja sama dengan pemda dan pihak
perusahaan untuk memenuhi kebutuhan lowongan pekerja lokal terampil di PT IWIP. Ia
menargetkan kebutuhan SDM lokal di perusahaan tersebut mencapai 12 ribu orang.
"Tentunya kita bekerja sama dengan pemerintah daerah terkait upaya memenuhi ketersediaan
SDM terampil dalam men-support kebutuhan sekitar 12 ribu pekerja di PT IWIP. Nanti kami akan
melakukan training di wilayah tersebut, serta kebutuhan akan wirausahanya seperti program
CSR dan Small Bisnis," ucap Suhartono dalam keterangan tertulis, Senin (8/2/2021).
Suhartono melanjutkan, melalui berbagai program-program tersebut Kemnaker optimis
keberadaan proyek PT IWIP tidak hanya berdampak positif bagi wilayah sekitar proyek, namun
juga memberi manfaat yang lebih luas bagi wilayah Indonesia Timur.
"Untuk ketersediaan pekerja, kita juga bisa bekerja sama dengan pemda di wilayah lain di
seluruh Indonesia sehingga kebutuhan tenaga kerja lokal dapat terpenuhi," katanya.
Sementara itu Dirjen Binalattas Kemnaker Budi Hartawan menjelaskan warga yang berada di
sekitar industri akan mendapatkan pelatihan kerja. Menurutnya, program ini akan disesuaikan
dengan kebutuhan industri serta mengikuti Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
(SKKNI).
"Dalam melakukan pelatihan, SKKNI digunakan sebagai dasar pelatihan, setelah itu baru diuji
kompetensi agar sesuai dengan standar kompetensi itu," jelas Budi.
Lebih lanjut Budi mengungkap Kemnaker telah memiliki assessor untuk pengujian kompetensi.
Ia menambahkan, Kemnaker juga memiliki BLK di Ternate yang dapat bekerja sama dengan PT
IWIP, baik dalam pemberdayaan maupun uji kompetensi.
"Kami akan mengundang BLK Ternate, apa yang bisa kita bantu, dan juga yang di Sofifi apa
yang bisa dilakukan," lanjutnya.
Budi menambahkan pihaknya akan terus mendukung melalui penyelenggaraan program
pelatihan, serta melengkapi sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Hal ini dilakukan guna
mendukung tersedianya SDM kompeten sesuai kebutuhan industri setempat.
"Kita akan bantu, sesuai dengan arahan Presiden Jokowi kepada Menaker Ida Fauziyah, semua
proyek strategis nasional merupakan salah satu cara kita untuk menyampaikan kepada
masyarakat kontribusi dari perusahaan investor itu kepada masyarakat dalam bentuk pelatihan,
kita akan full support," tambahnya.
26