Page 35 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 FEBRUARI 2021
P. 35
KEMNAKER GELAR PELATIHAN KESELAMATAN KERJA BAGI DOKTER PERUSAHAAN
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menggelar pelatihan Hiperkes dan Keselamatan Kerja
bagi dokter perusahaan. Hal itu dilakukan untuk meminimalkan kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja di perusahaan.
Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi mengatakan penerapan K3 bertujuan untuk
mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja dan merupakan bagian dari pembangunan
nasional untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing.
"Kalau kita lihat, terjadinya kecelakaan kerja tidak hanya menyebabkan kematian, kerugian
materi, moril, dan pencemaran lingkungan, namun juga dapat mempengaruhi produktivitas dan
kesejahteraan masyarakat," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (8/2/2021).
Saat membuka Pelatihan Hiperkes dan Keselamatan Kerja bagi Dokter Perusahaan secara virtual
di Jakarta, dia mengatakan untuk meminimalkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja,
salah satu caranya adalah memperkuat kompetensi SDM bidang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) yang bertugas di perusahaan.
"Oleh karena itu, saat ini pemerintah sedang memprioritaskan pembangunan SDM, sejalan
dengan hal tersebut, Kemnaker berkewajiban untuk menyediakan SDM unggul di bidang K3,
dalam rangka mendukung penerapan K3 di tempat kerja guna mencegah kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja," jelasnya.
Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 (Binwasnaker dan K3) Kemnaker
Haiyani Rumondang menambahkan berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan, pada tahun 2019
terdapat 114.235 kasus kecelakaan kerja, dan sepanjang Januari hingga Oktober 2020 terdapat
177.161 kasus kecelakaan kerja, 53 kasus penyakit akibat kerja yang 11 di antaranya disebabkan
COVID-19.
"Untuk itu, pemerintah mengajak seluruh pemangku kepentingan baik pengusaha, serikat
pekerja, pekerja dan masyarakat, untuk terus meningkatkan pengawasan dan kesadaran
pentingnya K3," kata Haiyani.
Dia menambahkan banyak kebijakan yang telah diterbitkan oleh Menteri Ketenagakerjaan dalam
menghadapi pandemi COVID-19, antara lain Keputusan Menteri Ketenagakerjaan No. 312 Tahun
2020 tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan Keberlangsungan Usaha Dalam Menghadapi
Pandemi Penyakit serta regulasi lainnya untuk dapat dijadikan pedoman bagi semua perusahaan.
Dalam mengimplementasikan K3, Haiyani juga mengajak pelaku usaha/industri untuk tertib
menerapkan 3N, yaitu Nihil Kecelakaan Kerja, Nihil Pelanggaran Norma K3, dan Nihil Penindakan
Hukum K3.
"Kondisi Pandemi COVID-19 ini, agar tidak menurunkan semangat kita untuk terus menerus
menggelorakan pentingnya menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di tempat kerja
kita masing-masing," jelasnya.
Dalam laporan pelaksanaan kegiatan, Kepala Balai K3 Jakarta Agus Triyono menjelaskan bahwa
pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman teknis tentang
Pengendalian Potensi Bahaya Lingkungan Kerja; serta memberikan pengetahuan dan
pemahaman manajerial dalam pengelolaan resiko K3 di Perusahaan dalam rangka pencegahan
Kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja.
Untuk mencegah penularan COVID-19, pelatihan dilaksanakan secara virtual. Pelatihan ini diikuti
200 orang dokter dan paramedis yang bekerja di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet
Jakarta.
34