Page 37 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 FEBRUARI 2021
P. 37
KEMNAKER : PENERAPAN K3 BERTUJUAN UNTUK MENCEGAH KECELAKAAN DI
TEMPAT KERJA
Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bertujuan untuk mencegah kecelakaan dan
penyakit akibat kerja di tempat kerja dan merupakan bagian dari pembangunan nasional untuk
meningkatkan produktivitas dan daya saing. Hal ini dikemukakan Sekretaris Jenderal
Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker ), Anwar Sanusi.
"Kalau kita lihat, terjadinya kecelakaan kerja tidak hanya menyebabkan kematian, kerugian
materi, moril, dan pencemaran lingkungan, namun juga dapat mempengaruhi produktivitas dan
kesejahteraan masyarakat," katanya, saat membuka Pelatihan Hiperkes dan Keselamatan Kerja
bagi Dokter Perusahaan secara virtual di Jakarta, Senin (8/2/2021).
Di depan para dokterm Sanusi mengatakan, untuk meminimalkan kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja, maka dilakukan pembinaan kompetensi SDM K3 di perusahaan.
"Saat ini pemerintah sedang memprioritaskan pembangunan SDM. Sejalan dengan hal tersebut,
Kemnaker berkewajiban untuk menyediakan SDM unggul di bidang K3, dalam rangka
mendukung penerapan K3 di tempat kerja guna mencegah kecelakaan kerja dan penyakit akibat
kerja," kata Anwar.
Sementara itu, Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 (Binwasnaker dan K3)
Kemnaker, Haiyani Rumondang, menambahkan, berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan, pada
2019, terdapat 114.235 kasus kecelakaan kerja, dan sepanjang Januari hingga Oktober 2020
terdapat 177.161 kasus kecelakaan kerja, 53 kasus penyakit akibat kerja yang 11 di antaranya
disebabkan Covid-19.
"Untuk itu, pemerintah mengajak seluruh pemangku kepentingan baik pengusaha, serikat
pekerja, pekerja dan masyarakat, untuk terus meningkatkan pengawasan dan kesadaran
pentingnya K3," kata Haiyani.
Menurutnya, banyak kebijakan yang telah diterbitkan oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker)
dalam menghadapi pandemi Covid-19, antara lain Keputusan Menteri Ketenagakerjaan No. 312
Tahun 2020 tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan Keberlangsungan Usaha dalam
Menghadapi Pandemi Penyakit serta regulasi lainnya untuk dapat dijadikan pedoman bagi semua
perusahaan.
Dalam mengimplementasikan K3, Haiyani mengajak pelaku usaha/industri untuk tertib
menerapkan 3N, yaitu Nihil Kecelakaan Kerja, Nihil Pelanggaran Norma K3, dan Nihil Penindakan
Hukum K3.
"Pandemi Covid-19 sebaiknya tidak menurunkan semangat kita untuk terus-menerus
menggelorakan pentingnya menerapkan K3 di tempat kerja kita masing-masing," katanya.
Dalam laporan pelaksanaan kegiatan, Kepala Balai K3 Jakarta, Agus Triyono, menjelaskan bahwa
pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman teknis tentang
Pengendalian Potensi Bahaya Lingkungan Kerja; serta memberikan pengetahuan dan
pemahaman manajerial dalam pengelolaan risiko K3 di Perusahaan dalam rangka pencegahan
Kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja.
Untuk mencegah penularan Covid-19, pelatihan dilaksanakan secara virtual. Pelatihan ini diikuti
200 dokter dan paramedis yang bekerja di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Jakarta.
36