Page 189 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 NOVEMBER 2021
P. 189

Sama seperti sebelumnya, Said menyebut tuntutan akan membawa empat hal. Pertama, naikkan
              Upah Minimum Provinsi dan Upah Minimum Kabupaten/Kota sebesar 7-10 persen.
              Kedua, berlakukan upah minimum sektoral UMSK 2021 dan 2022. Ketiga, cabut Omnibus Law
              Undang-undang Cipta Kerja. Dan keempat berlakukan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) tanpa
              Omnibus Law.

              "Tetap di empat isu tersebut, titik sentralnya adalah upah minimum. Pada 10 november Buruh
              kembali turun ke jalan, dalam jumlah yang lebih besar," kata dia.

              Dia kembali menegaskan bahwa penentuan kenaikan upah tidak bisa menggunakan instrumen
              hukum PP 36 Tahun 2021. Sebab, aturan itu berada di bawah Undang-undang Cipta Kerja yang
              sedang digugat oleh buruh.

              "Maka KSPI menggunakan UU nomor 13/2003 dan PP 78/2015, bahwa kenaikan upah minimum
              menggunakan  perhitungan  inflasi  plus  pertumbuhan  ekonomi  dan  mempertimbangkan
              Kebutuhan Hidup Layak," terangnya.

              [idr].





















































                                                           188
   184   185   186   187   188   189   190   191   192   193   194