Page 75 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 NOVEMBER 2021
P. 75

Program ini semakin dirasakan manfaatnya melalui terbitnya Peraturan Menteri Ketenagakerjaan
              (Permenaker) Nomor 17 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Permenaker Nomor 35 Tahun 2016
              tentang Tata Cara Pemberian, Persyaratan, dan Jenis MLT dalam Program Jaminan Hari Tua.

              "Rumah itu kebutuhan urgent, kebutuhan pokok," kata Anggoro di Press Conference sosialisasi
              KPR-MLT secara virtual, Rabu (3/11/2021).

              Anggoro menjelaskan bahwa salah satu manfaat nyata dari regulasi ini adalah memungkinkan
              peserta untuk melakukan take over melalui Bank yang bekerjasama dengan BP Jamsostek.

              Sebelumnya salah satu syarat umum untuk mengajukan KPR-MLT bagi peserta hanya berlaku
              untuk pengajuan atas rumah pertama dari pemohon.

              Dengan adanya program take over KPR ini, diperkirakan manfaat MLT ini akan dirasakan oleh
              peserta dengan cakupan yang lebih luas lagi.
              Beberapa poin penting yang menjadi sorotan antara lain pengalihan Kredit Pemilikan Rumah
              (KPR) dari skema umum/komersial menjadi skema MLT.

              Selain itu juga nominal Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP) menjadi maksimal Rp150 juta,
              harga rumah KPR maksimal Rp 500 juta, dan pembiayaan renovasi maksimal Rp 200 juta.

              "Hal yang menarik adalah bahwa semua pekerja yang sudah memiliki KPR umum sebelumnya
              juga dapat memanfaatkan KPR ringan dari BPJAMSOSTEK melalui skema take over," tuturnya.

              Setelah  dengan  bank  BTN,  BP  Jamsostek  juga  akan  menjalin  kerja  sama  dengan  bank
              pemerintah lainnya dan bank daerah.

              Terbitnya Permenaker nomor 17/2021 ini menjadi kabar baik bagi peserta BPJAMSOSTEK agar
              dapat memiliki rumah yang diidamkan dengan berbagai kemudahan.

              Anggoro memastikan pihaknya telah berkoordinasi dengan bank BTN sebagai bank kerjasama
              yang dituangkan dalam Perjanjian Kerja Sama yang ditandatangani pada 28 Oktober 2021 lalu.

              "Seluruh  pekerja  yang  telah  terdaftar  sebagai  peserta  aktif  BP  Jamsostek  minimal  1  tahun
              kepesertaan, belum memiliki rumah sendiri serta pemberi kerja tertib administrasi kepesertaan
              dan  pembayaran  iuran BP  Jamsostek  adalah  persyaratan  umum  lainnya  untuk  mendapatkan
              program KPR-MLT," tambahnya.

              Anggoro  akan  memastikan  seluruh  informasi  diterima  oleh  jajarannya  di  Kantor  Cabang  se-
              Indonesia untuk menyukseskan program MLT bagi peserta.

              Ia  berharap  adanya  Manfaat  Layanan  Tambahan  ini  dapat  menjadi  daya  dorong  bagi  para
              pekerja untuk segera mendaftar menjadi peserta BP Jamsostek.

              "Saya pastikan seluruh personil BP Jamsostek segera melakukan sosialisasi terkait hal ini dan
              harapannya semakin banyak peserta yang memanfaatkan program KPR-MLT," ujarnya.














                                                           74
   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80