Page 88 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 NOVEMBER 2021
P. 88
Judul BPJamsostek: Program Pembiayaan Perumahan Dorong Kepesertaan
Nama Media bisnis.com
Newstrend Manfaat Program JHT dan JKP
Halaman/URL https://finansial.bisnis.com/read/20211103/215/1461737/bpjamsostek-
program-pembiayaan-perumahan-dorong-kepesertaan
Jurnalis Denis Riantiza Meilanova
Tanggal 2021-11-03 21:35:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Anggoro Eko Cahyo (Direktur Utama BPJAMSOSTEK) Kalau kami tawarkan jaminan
sosial tenaga kerja, banyak yang berpikir manfaatnya masih nanti kalau terjadi risiko, ketika
sudah memasuki hari tua, atau sudah pensiun. Sense of urgency itu yang mestinya bisa
terbangun dengan MLT, karena rumah ini kan kebutuhan pokok
neutral - Anggoro Eko Cahyo (Direktur Utama BPJAMSOSTEK) Penetrasi kami masih 30 persen.
Banyak pekerja belum jadi perserta, selain karena belum aware, juga merasa belum perlu.
Harapan dengan program MLT ini dapat memberikan daya dorong untuk pekerja menyegerakan
diri bergabung karena ada manfaat untuk saat ini
negative - Indah Anggoro Putri (Dirjen PHI dan Jamsos Kemnaker) Sejak 2016, MLT ini sudah
ada tapi tidak banyak yang menggunakan, pekerja sepertinya tidak tertarik. Kami kurang
sosialisasi bahwa dana JHT yang pekerja iurkan sebenarnya dapat dimanfaatkan dalam bentuk
perumahan. Kemudian daya tarik tidak ada, bunga terlalu tinggi, bank-bank penyalur juga
kurang memberikan pelayanan khusus yang memudahkan bagi pekerja ambil layanan MLT ini.
Makanya kami merevisi Permenaker 35 Tahun 2016
Ringkasan
BPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek berharap program Manfaat Layanan Tambahan (MLT)
berupa fasilitas pembiayaan perumahan bagi peserta program Jaminan Hari Tua (JHT) dapat
mendorong peningkatan kepesertaan BPJamsostek. Direktur Utama BPJamsostek Anggoro Eko
Cahyo mengatakan, banyak pekerja yang enggan menjadi peserta BPJamsostek lantaran merasa
masih belum perlu. Hal ini disebabkan masih banyak yang berpikir bahwa program-program
jaminan sosial yang ditawarkan tidak dapat dirasakan langsung saat ini juga.
87