Page 91 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 NOVEMBER 2021
P. 91
GALI POTENSI UNGGULAN, DISNAKER RESETLEMENT MANTAN TRANSMIGRAN
SAMPIT KALIMANTAN
Maharani Arkizatul Mamlu'ah Situbondo, Jajaran Bidang Latihan Kerja dan Produktifitas pada
Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Situbondo mengadakan resetlement (peninjauan
ulang) di lokasi perumahan eks transmigran Sampit Kalimantan Rabu (3/11).
Ada dua lokasi yang menjadi fokus pendataan jajaran Disnaker Kabupaten Situbondo yakni di
Desa Sumberkolak Kecamatan Panarukan dan lokasi di Kecamatan Panji Situbondo.
Menurut Kabid Latihan Kerja dan Produktifitas Disnaker Kabupaten Situbondo, Maharani Arkizatul
Mamlu'ah, kegiatan ini muaranya untuk mendata ulang potensi unggulan yang dimiliki puluhan
eks transmigran dari luar Pulau Jawa.
Kata Maharani Arkizatul Mamlu'ah, dalam kegiatan tersebut dia tidak sendirian, melainkan
melibatkan sejumlah Kepala Seksi dan beberapa staf jajaran. "Ini murni pendataan ulang," ulas
Rani-panggilan akrabnya.
Menurut Rani, dahulu mereka tercatat sebagai mantan transmigran yang ada di luar Jawa.
Persisnya, urai Rani, mereka merupakan korban pemulangan tragedi nasional kasus Sampit
Kalimantan. Pendatan ulang ini, aku Rani, sudah menjadi kewajiban lembaganya untuk
memperhatikan mereka.
"Ya mereka ini harus terus dibina. Kemarin lusa kami membina eks transmigran yang ada di
Kecamatan Panji, sekarang (kemarin) giliran membina eks transmigran yang ada di Desa
Sumberkolak," beber Rani.
Masih kata Rani, agar sasaran sukses, pihaknya juga merangkul Kades-Kades yang ada di dua
wilayah tersebut dengan menekankan bahwa pada tahun berikutnya Disnaker akan kembali
melakukan identifiasi potensi. Tidak hanya di lingkungan mereka saja, sambung Rani, Disnaker
Kabupaten Situbondo juga akan memantau warga terdekat.
"Nanti mereka kami data dan memiliki potensi apa saja. Kami siap memberikan bantuan
pemikiran. Yang pasti mereka akan dibina sesuai dengan potensi yang dimiliki," terang Rani.
Rani kembali menerangkan, jika eks transmigran yang ada di Desa Sumberkolak memiliki potensi
unggulan di bidang sektor pertanian atau perikanan, maka Disnaker akan memberikan pelatihan
di sektor yang sama. Jadi intinya, ulasnya, dari resetlement ini 50 warga eks transmigran Sampit
didata kembali.
"Ya ini untuk mendata kembali potensi daerah kita. Identifikasi ini baru pertama kali dilakukan
Disnaker. Kami nanti akan melakukan pelatihan dengan satu ketua tiap kelompok. Setiap tahun
akan diketahui apakah mereka produktif atau tidak. Jika tidak produkif berarti kita gagal,"
pungkas Rani. [awi].
90