Page 147 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 MEI 2021
P. 147

"Maka  ujung-ujungnya  akan  keluar  kebijakan  pemerintah  bahwa  setiap  pekerja  buruh  harus
              membayar sendiri biaya vaksi gotong royongnya. Jika ini terjadi apakah Kadin dan Apindo akan
              ikut bertanggungjawab? Jangan membuat kebijakan yang manis di depan tapi pahit di belakang
              bagi buruh Indonesia," ujar dia.

              Dia mengatakan, jumlah buruh di Indonesia sangat besar. Menurut data BPS 2020 jumlah buruh
              formal sekitar 56,4 juta orang. Sedangkan buruh informal sekitar 75 juta orang. Dengan demikian
              kata dia, total jumlah buruh di Indonesia ada sekitar 130 jutaan orang.

              "Bayangkan dengan keluarganya, maka total jumlah buruh dan keluarganya mendekati angka
              200-an juta orang," ungkapnya.

              Oleh sebab itu, Iqbal menekankan apakah perusahaan di Indonesia mampu membayar 200-an
              juta orang untuk mengikuti vaksin gotong royong. Jika kata dia harga vaksin gotong royong 800-
              an ribu.

              "Kalau diitung 800-an dikalikan 130-an juta buruh, maka dana yang harus disediakan mencapai
              104 triliun. Jadi ini hanya proyek lip service yang hanya manis di retorika atau pemanis bibir
              tetapi  sulit diimplementasikan  di  tingkat  pelaksanaan.  Ujung-ujungnya  vaksin  gotong  royong
              hanya akan membebani buruh dari sisi pembiayaan," tegasnya.

              Untuk  itu,  dia  mengingatkan  kepada pemerintah  agar  buruh  tidak  dijadikan  uji  coba  vaksin.
              "Intinya,  KSPI  mengharapkan  kepada  pemerintah  agar  pemberian  vaksin  untuk  buruh
              digratiskan," ujar dia.

              Iqbal  menilai  jika  pemerintah  membutuhkan  anggaran  tambahan  untuk  menyelenggarakan
              vaksin  gotong  royong,  sebaiknya  pemerintah  menaikkan  sedikit  dan  wajar  nilai  pajak  badan
              perusahaan (PPH 25). Kemudian kata dia mengambil sebagian anggaran Kesehatan yang dalam
              UU  Kesehatan  besarnya  adalah  5%  dari  APBN  dengan  cara  melakukan  efisiensi  birokrasi  di
              bidang kesehatan.
              "KSPI setuju dengan vaksin gotong royong, tetapi biaya ditanggung pemerintah. Karena sesuai
              dengan  perintah  konstitusi  sebagaimana  diatur  dalam  UUD  1945,  UU  Kesehatan,  dan  UU
              Karantina; program vaksinisasi Covid-19 ini adalah tanggung jawab negara," tandasnya.

              Perusahaan Dilarang Foto Gaji Karyawan Vaksinasi Covid-19 melalui skema gotong royong telah
              resmi dimulai pada Selasa (18/5). Menurut Keputusan yang telah diteken Menteri Kesehatan
              (Menkes) Budi Gunadi Sadikin pada 11 Mei 2021, harga vaksin gotong royong buatan Sinopharm
              adalah Rp321.660 per dosis. Akan tetapi tarif pelayanan vaksinasi belum termasuk di dalam
              harga itu. Dijelaskan pula bahwa tarif pelayanan vaksinasi sebesar Rp117.910 per dosis.

              Sementara itu, dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10/2021 tentang Vaksinasi Gotong
              Royong  diatur  bahwa  biaya  vaksinasi  gotong  royong ditanggung  badan  hukum/badan  usaha
              yang melaksanakan vaksinasi kepada karyawan/karyawati, keluarga, dan individu lain terkait
              dalam keluarga.

              Program Vaksinasi Gotong Royong ini dilakukan untuk mempercepat pemberian vaksin kepada
              masyarakat  Indonesia.  Pemerintah  menargetkan  30  juta  penduduk  mendapat  vaksin  melalui
              program ini.
              Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan perusahaan tak
              boleh memotong gaji pekerja atau karyawan yang menjadi peserta vaksinasi gotong royong.

              Dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Kamis (20/5), Wiku mengingatkan bahwa vaksinasi
              gotong royong dilakukan tanpa pungutan biaya sedikit pun terhadap penerima vaksin.


                                                           146
   142   143   144   145   146   147   148   149