Page 148 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 MEI 2021
P. 148
"Saya kembali ingatkan kepada seluruh masyarakat bahwa program vaksinasi gotong royong
dilakukan tanpa biaya sedikit pun. Perusahaan yang ikut serta dalam program ini juga dilarang
memotong gaji karyawan untuk kepentingan vaksin gotong royong," tegasnya.
Pemerintah, kata Wiku, sangat menyayangkan jika ada badan usaha yang memungut biaya
terhadap pekerja atau karyawan untuk melaksanakan vaksinasi gotong royong.
Dia meminta masyarakat melaporkan ke Kementerian Kesehatan jika mengetahui adanya
pungutan biaya untuk vaksin gotong royong. "Masyarakat yang menemukan pungutan tersebut
agar dapat melaporkan ke Kementerian Kesehatan untuk dapat ditindaklanjuti," ujar dia seperti
dilansir Antara.
Penjelasan Bio Farma Terkait Harga Vaksin Gotong Royong Direktur Utama Bio Farma Honesti
Basyir menjawab soal harga vaksin gotong royong yang dianggap terlalu mahal. Honesti bilang,
vaksin gotong royong telah dievaluasi oleh BPKP.
"Jadi vaksin gotong royong ini kami mengajukan struktur harga dan sebelum nanti ada
penetapan dari Kemenkes ini direview dan dievaluasi kewajarannya oleh BPKP," ujar Honesti
saat rapat dengan Komisi IX DPR RI, Kamis (20/5).
Ia bilang, proses itu tidak hanya dilakukan untuk vaksin gotong royong tetapi juga vaksin
program pemerintah. Penetapan harga juga berada di tangan Menteri Kesehatan.
"Terkait penetapan terakhirnya itu ada di kewenangan Menkes. Sebagai contoh beberapa
struktur yang kami kirim ke BPKP untuk mendapatkan review terkait masalah harga produk.
Kalau dia merupakan vaksin jadi itu berapa harga impornya, bea masuknya, bea importasi,
handling, transportation naik pesawat kemudian juga ada cold chain di pesawat untuk menjamin
kualitas vaksin," ujar Honesti.
"Nanti sampai di Indonesia biaya transportasinya dari bandara ke gudang bio farma, kemudian
ada biaya quality control untuk pengetesan terhadap vaksin. Ada banyak komponen yang kami
sajikan lengkap ke BPKP untuk mendapatkan evaluasi," jelasnya.
Honesti menjelaskan, penetapan harga vaksin gotong royong untuk korporasi sudah disurvei
oleh KADIN. 80 persen korporasi tidak keberatan dan sanggup vaksin gotong royong sebesar
500 ribu sampai 1 juta tidak "Dan dari info yang kami dapatkan dari KADIN, 80 persen dari
korporasi mereka mengatakan sanggup membayar antara 500rb-1 juta rupiah untuk dua kali
dosis," tandasnya. [gil]
147