Page 44 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 MEI 2021
P. 44
"Tiga usulan tersebut sebagai wujud delegasi Indonesia di G20 EWG III mendukung berbagai
dokumen isu yang diangkat Presidensi Italia, Carmelo Barbarello," kata Anwar dalam
keterangannya.
Anwar Sanusi mengatakan tiga usulan yang disampaikan Pemerintah Indonesia melalui
Kemnaker yakni pertama, perlunya menyediakan pelatihan yang diselenggarakan oleh
pemerintah maupun pihak swasta.
Kedua, perlunya mencabut ketentuan, kebijakan, dan praktik dalam perundang-undangan untuk
memastikan tidak dirugikannya pekerja perempuan.
Ketiga, perlunya memberikan perhatian khusus untuk menghapus ketimpangan antara laki-laki
dan perempuan di pedesaan maupun di perkotaan.
Anwar Sanusi menjelaskan, pada pertemuan G20 EWG III ini, Italia sebagai Presidensi G20
fokus membahas konsep Deklarasi Menteri termasuk outcome deliverable yang tertuang dalam
Annex-nya, khususnya Annex 1 dan Annex 2.
Presidensi Italia menekankan pembahasan terkait meningkatkan kuantitas dan kualitas
pekerjaan perempuan, memastikan peluang dan hasil yang setara di pasar tenaga kerja,
mengatasi segregasi horizontal maupun vertikal di pasar tenaga kerja, dan mengatasi
kesenjangan upah berbasis gender.
Pembahasan lainnya, mempromosikan distribusi yang lebih seimbang dari pekerjaan berbayar
dan tidak berbayar antara perempuan dan laki-laki, dan mengatasi diskriminasi dan stereotip
gender di pasar tenaga kerja serta masyarakat pada umumnya.
"Selain mendukung dokumen-dokumen isu yang diangkat Presidensi Italia , Indonesia juga ikut
memberikan saran dan pandangannya terhadap penyusunan konsep Deklarasi Menteri ini," kata
Anwar Sanusi .
Sidang G20 EWG III dihadiri oleh delegasi dari negara Indonesia, Afrika Selatan, Amerika Serikat,
Argentina, Australia, Brazil, Britania Raya, India, Jepang, Jerman, Kanada, Korea Selatan,
Meksiko, Perancis, RRT, Rusia, Turki.
Sidang juga dihadiri perwakilan dari Uni Eropa serta Negara observer, yakni Spanyol, Belanda,
Kongo, Brunei Darussalam, Nepal, Rwanda, dan Singapura.
43