Page 49 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 MEI 2021
P. 49
Judul FSPMI Serukan Buruh Boikot Indomaret, Ada Apa?
Nama Media bandungraya.net
Newstrend Pemboikotan Indomaret
Halaman/URL https://bandungraya.net/2021/05/23/fspmi-serukan-buruh-boikot-
indomaret-ada-apa.html
Jurnalis REDAKSI
Tanggal 2021-05-23 11:14:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 7.500.000
News Value Rp 22.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Ringkasan
Seruan kepada para buruh dilakukan oleh Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI),
untuk memboikot Indomaret di seluruh Indonesia mulai pekan depan. Seruan boikot tersebut
dilakukan menindaklanjuti aduan buruh soal tindakan perusahaan yang tak memenuhi hak
Tunjangan Hari Raya (THR) para pekerjanya.
FSPMI SERUKAN BURUH BOIKOT INDOMARET, ADA APA?
Bandungraya.net - Jakarta | Seruan kepada para buruh dilakukan oleh Federasi Serikat Pekerja
Metal Indonesia (FSPMI), untuk memboikot Indomaret di seluruh Indonesia mulai pekan depan.
Seruan boikot tersebut dilakukan menindaklanjuti aduan buruh soal tindakan perusahaan yang
tak memenuhi hak Tunjangan Hari Raya (THR) para pekerjanya.
Bentuk protes itu mendapat dukungan penuh dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI),
Said Iqbal. Dukungan itu berdasar pada pernyataan Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar
Sanusi, terkait hasil pemeriksaan pengawas ketenagakerjaan, bahwa perusahaan telah
membayar THR 2020 sebesar satu kali upah kepada semua buruh.
Ketentuan itu mengacu pada memo perusahaan yang mempertimbangkan dampak pandemi
Covid-19. Sesuai temuan Kemnaker, pembayaran THR tersebut tidak sesuai dengan peraturan
perusahaan sebelumnya yang mengatur besaran THR berdasarkan masa kerja.
Sederhananya begini, untuk buruh dengan masa kerja kurang dari tiga tahun diberikan satu kali
upah, masa kerja di atas tiga tahun tetapi kurang dari tujuh tahun dibayarkan 1,5 kali upah, dan
masa kerja di atas tujuh tahun dibayarkan dua kali upah.
Padahal, kata Iqbal, ada banyak buruh memiliki masa kerja di atas tujuh tahun, sehingga
seharusnya mereka mendapatkan THR sebesar dua kali upah berdasarkan aturan perusahaan.
Dari itu, lanjut Iqbal, telah terjadi pelanggaran serius yang dilakukan oleh menajemen PT
Indomarco Prismatama. Mereka membayar THR tidak sesuai dengan isi peraturan perusahaan.
48

