Page 48 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 MEI 2021
P. 48
"Kita siapkan BLK dan BLKK untuk menyiapkan SDM berkualitas dan meningkatkan kompetensi
para pekerja di sektor pariwisata. Hal ini dilakukan untuk mendukung pengembangan 5 destinasi
wisata super prioritas di Indonesia," Kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam
pernyataannya di Jakarta, Sabtu (22/5/2021).
Terkait hal ini, ia sebelumnya melakukan Sosialisasi Program BLK Komunitas Bidang Pariwisata
di sekitar lingkungan wisata Candi Borobudur, Jumat. Hal ini merupakan tindaklanjut hasil dari
Rakor Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, yang menyepakati bahwa Kementerian
ketenagakerjaan memiliki tugas penting dalam penyiapan kompetensi SDM pekerja Pariwisata di
Indonesia.
Dikatakan, Jawa Tengah, khususnya Kawasan Borobudur merupakan salah satu dari lima
destinasi wisata super prioritas yang menjadi fokus pembangunan bagi pemerintah, baik dari
aspek infrastruktur, sarana fasilitas, maupun dari sektor pembangunan SDM. "Karena itu, kita
jadikan Kawasan Borobudur ini sebagai pilot project pengembangan destinasi wisata yang
berkualitas serta dapat terus mempertahankan budaya, kearifan lokal, serta wisata
berkesinambungan," jelas Ida.
mendukung hal itu, menurutnya, Kemnaker membangun BLK Komunitas yang tersebar di enam
lokasi penyangga destinasi wisata Borobudur yakni Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Magelang,
Kota Magelang, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Temanggung. Semua
BLKK ini diharapkan mampu membantu pemerintah dalam meningkatkan kompetensi SDM
khususnya di sektor pariwisata, utamanya untuk pengembangan destinasi wisata Borobudur.
Ida juga berharap, lulusan program pelatihan di BLKK dapat terserap di dunia kerja secara massif
sehingga mampu menurunkan angka pengangguran serta memulihkan perekonomian Indonesia.
"Untuk menjamin manfaat dan keberlanjutan program pelatihan, maka program pelatihan BLK
Komunitas dibuat relevan dengan kebutuhan pasar kerja lokal, tanggap peluang dan potensi,
kreatif dan inovatif, serta memperbanyak jejaring kerjasama dengan sektor industri," tuturnya.
Perwakilan dari Asosiasi PHRI, Retno, memberikan apresiasi atas kerja sama yang selama ini
terjalin baik dengan Kementerian Ketenagakerjaan. Pihaknya juga mendukung kebijakan
pemerintah untuk memberdayakan lulusan BLK Komunitas di sektor pariwisata.
"Kita akan terus memberikan progress kolaborasi dan koordinasi yang selama ini telah dilakukan
dengan Kemnaker. Kita juga siap menerima kerja sama program pemagangan dari Kemnaker
untuk mendukung lima destinasi wisata super prioritas," pungkas Retno. (Ful).
47