Page 107 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 DESEMBER 2021
P. 107

Namun,  ia  mengimbau  untuk  daerah  yang  sudah  menetapkan  akan  berunjuk  rasa,  tetap
              mengedepankan unjuk rasa damai dan menerapkan protokol kesehatan ketat.
              Upah  Minimum  di  RI  Terlalu  Tinggi  Dibandingkan  Produktivitas  Staf  Khusus  Menteri
              Ketenagakerjaan Dita Indah Sari mengatakan, upah minimum (UM) di Indonesia terlalu tinggi,
              jika dibandingkan dengan nilai produktivitas tenaga kerja. Menurutnya, nilai efektivitas tenaga
              kerja di Indonesia masih berada di urutan ke-13 Asia.

              "Baik  jam  kerjanya,  maupun  tenaga  kerjanya,  ini  umum  secara  nasional."  "Komparasinya
              ketinggian  itu  dengan  produktivitas,"  kata  Dita  Indah  Sari  lewat  keterangan  pers,  Jumat
              (19/11/2021).

              Selain itu, menurut Dita, dari sisi jam kerja saja, di Indonesia sudah terlalu banyak hari libur bagi
              pekerja. Bila dibandingkan dengan negara Asia Tenggara saja, jumlah hari libur di Indonesia
              masih terlalu banyak.

              "Dari segi jam kerja dan jumlah libur kita ini gede, banyak," ujar Dita.

              Dibanding Thailand misalnya, jam kerja di Indonesia per minggu lebih sedikit. Di Thailand dalam
              seminggu jam kerja mencapai 42 hingga 44 jam, sementara di Indonesia hanya 40 jam. Untuk
              hari libur, di Indonesia dalam setahun dapat mencapai 20 hari libur.

              Belum lagi ditambah dengan beragam cuti. Sedangkan di Thailand dalam setahun tidak lebih 15
              hari libur. Dengan semakin sedikitnya jam kerja, kata Dita, output atau hasil kerja yang dilakukan
              tenaga  kerja  di  Indonesia  pun  menjadi  sedikit. Sehingga,  hal  ini  berpengaruh  terhadap  nilai
              produktivitas yang rendah.

              Dita menambahkan, produktivitas Indonesia pun masih kalah dari Thailand, di mana Thailand
              poinnya mencapai 30,9, sedangkan Indonesia hanya 23,9. Adapun dari sisi upah, upah minimum
              di Indonesia justru lebih tinggi dari Thailand. Di Thailand dengan nilai produktivitas 30,9 poin,
              upah minimumnya mencapai Rp 4.104.475, upah minimum tersebut diberlakukan di Phuket.

              Sementara  itu  di  Indonesia,  dengan  upah  minimum  di  Jakarta  mencapai  Rp  4.453.724,  nilai
              produktivitasnya cuma mencapai 23,9 poin saja.

              "Komparasinya itu di situ, karena nilai jam kerja jadi lebih sedikit, makanya upah itu ketinggian,
              enggak sesuai dengan produktivitas jam kerja dan efektivitas tenaga kerja," paparnya.

              Untuk itu, ia menyatakan kebijakan pengupahan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor
              36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, dimaksudkan untuk mendorong peningkatan produktivitas
              nasional. Sehingga, diharapkan upah menjadi pembanding yang adil terhadap nilai produktivitas.

              Sebelumnya,  Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker)  Ida  Fauziyah  ungkap  tujuan  pemerintah
              menetapkan UM sesuai aturan yang diamanatkan dalam UU 11/2020 tentang Cipta Kerja dan
              aturan  turunannya,  yaitu  PP  36/2021  tentang  Pengupahan.  Ida  mengatakan,  kebijakan
              penetapan UM adalah salah satu program strategis nasional. Kebijakan UM ditujukan sebagai
              salah  satu  instrumen  pengentasan  kemiskinan,  serta  untuk  mendorong  kemajuan  ekonomi
              Indonesia melalui pengupahan yang adil dan berdaya saing.

              "UM  dimaksudkan  sebagai  perlindungan  kepada  pekerja/buruh  agar  upahnya  tidak  dibayar
              terlalu  rendah,  akibat  posisi  tawar  mereka  yang  lemah  dalam  pasar  kerja,"  kata  Ida  pada
              konferensi pers virtual, Selasa (16/11/2021).
              UM adalah upah terendah yang ditetapkan oleh pemerintah, yang berlaku bagi pekerja/buruh
              dengan masa kerja kurang dari 1 tahun pada perusahaan yang bersangkutan.


                                                           106
   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112