Page 315 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 OKTOBER 2021
P. 315
Judul BP2MI Bekuk Calo Pekerja Migran Ilegal di Cirebon
Nama Media kumparan.com
Newstrend PMI Ilegal
Halaman/URL https://kumparan.com/kumparannews/bp2mi-bekuk-calo-pekerja-
migran-ilegal-di-cirebon-1wj7WSoViu5
Jurnalis redaksi
Tanggal 2021-10-15 20:50:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Seorang sponsor atau calo penempatan tenaga kerja ilegal berinisial TM diamankan petugas
kepolisian dan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Pelaku diamankan di
Cirebon pada 13 Oktober lalu. Kepala BP2MI Benny Rhamdani menyebut terdapat 36 calon
pekerja migran didominasi perempuan hendak diberangkatkan melalui TM. Di negara
penempatan, mereka akan dipekerjakan sebagai pekerja rumah tangga. Empat dari 36 calon
pekerja berasal dari Jabar.
BP2MI BEKUK CALO PEKERJA MIGRAN ILEGAL DI CIREBON
Seorang sponsor atau calo penempatan tenaga kerja ilegal berinisial TM diamankan petugas
kepolisian dan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Pelaku diamankan di
Cirebon pada 13 Oktober lalu.
Kepala BP2MI Benny Rhamdani menyebut terdapat 36 calon pekerja migran didominasi
perempuan hendak diberangkatkan melalui TM. Di negara penempatan, mereka akan
dipekerjakan sebagai pekerja rumah tangga. Empat dari 36 calon pekerja berasal dari Jabar.
"Pemberangkatan secara ilegal yang dilakukan oleh sponsor atas nama Titin itu berjumlah 36
orang, empat [orang] berasal dari Jabar dan sisanya dari luar Jabar," kata dia di Kantor BP2MI
Bandung , Jumat (15/10).
Benny memastikan 36 calon pekerja migran itu batal diberangkatkan ke luar negeri. Selanjutnya,
mereka akan dikembalikan ke kampung halaman masing-masing. Jika mereka masih ingin
bekerja di luar negeri, bakal disalurkan melalui perusahaan yang terdaftar resmi.
"Mereka dikembalikan ke kampung halaman dan diselamatkan, ya," ucap dia.
Saat ini, perkara TM sedang ditangani oleh polisi dan akan dilakukan pengembangan. Benny
meyakini TM tak seorang diri melakukan aksinya dan ada pihak yang menjadi pemodal, dan
mengeruk keuntungan dari praktik penempatan pekerja migran secara ilegal.
"Kasusnya sekarang sudah di Polda. [TM] nanti pengembangannya di sana, nanti Polda pasti
akan melakukan gelar perkara kemudian ekspos, dan nanti P21 masuk di proses hukum
selanjutnya," ujar dia.
314