Page 316 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 OKTOBER 2021
P. 316

Benny menegaskan pihaknya bakal terus berupaya memberantas praktik penempatan pekerja
              migran  secara  ilegal  dan  tak  segan  untuk  meringkus  para  calo  maupun  orang-orang  yang
              bercokol di balik calo tersebut. Dia pun mengajak pihak terkait untuk bersama memerangi praktik
              penempatan pekerja ilegal.

              "Kami tidak akan pernah takut untuk berhadapan dengan siapa pun, termasuk para calo dan
              siapa yang ada di belakang mereka," kata dia.

              "Kalau kami harus menabuh genderang perang melawan penempatan ilegal, yang kami lakukan
              tidak lebih semua ini kami dedikasikan untuk kepentingan negara, untuk kepentingan bangsa
              dan merah putih," lanjut dia.

              Sementara  seorang  korban,  Mia  Rahmawati,  mengaku  mulanya  didatangi  oleh  calo  di
              kediamannya pada Januari dan ditawari untuk bekerja di Singapura dengan durasi kontrak dua
              tahun. Dia dijanjikan akan menerima upah senilai Rp 6 juta disertai pemotongan tiap bulannya.

              "Gajinya Rp 6 juta tapi dipotong," ungkap Mia.

              Ketika berangkat dari rumahnya di wilayah Lampung, Mia dan para calon pekerja migran yang
              lain ditempatkan di sebuah mess yang terletak di Bogor untuk mendapat pelatihan bahasa.

              Saat  berada  di  Bogor,  Mia  mengaku  merasa  janggal  sebab  hingga  Oktober  tak  menemukan
              kejelasan  soal  keberangkatannya.  Calo  tersebut  juga  tak  memberi  keterangan  rinci  soal
              penanggung jawab selama dirinya berada di negara penempatan.
              "Udah di mess tujuh bulan. Itu pelatihan bahasa dan sebagainya. Messnya di Bogor," kata dia.

              "Enggak punya kejelasan, mau diberangkatkan kapan terus ketika ditanya alasan segala macam,
              bahkan  katanya  si  adik  ini  nanti  transitnya  di  Batam  katanya,  terus  saya  tanya  siapa  nama
              majikannya yang jemput di Batam, transitnya dengan siapa dan yang tanggung jawabnya siapa,
              jawabannya sama 'enggak usah bawel yang penting kamu kerja'," pungkas dia.





































                                                           315
   311   312   313   314   315   316   317   318   319   320   321